Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Desain Lantai Bergelombang Mercedes W12 Terkuak

Sedikit demi sedikit, rahasia Mercedes W12 terkuak. Di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Jumat (12/3/2021), tim tersebut menunjukkan lantai yang merupakan ubahan paling penting dari mobil untuk F1 2021.

Mercedes F1 W12 floor detail

Giorgio Piola

Juara bertahan Formula 1 tujuh musim tersebut mengikuti aturan untuk mengurangi downforce 10 persen dengan memotong lantai di depan ban belakang, ditambah larangan dalam penempatan lubang dan slot.

Namun, Mercedes mengakali desain sektor tersebut agar downforce hanya turun sedikit daripada yang disyaratkan. Hal ini sah-sah saja selama mereka mematuhi persyaratan dari F1. Tak bisa dipungkiri, downforce merupakan salah satu elemen kunci yang menunjang kesuksesan musim depan.

Direktur Teknik Mercedes, James Allison, menjelaskan bahwa tim sengaja menyembunyikan inovasi mereka agar tak ditiru lawan.

“Kami tidak menunjukkan kepada kalian bagian tepi lantai. Area tersebut paling terimbas oleh regulasi baru, di mana mereka mencoba untuk mengurangi performa mobil dengan mengganti aturan lantai. Di bawah sana, ada banyak detail aerodinamika yang belum siap kami rilis perlihatkan kepada dunia,” tuturnya.

“Bukan karena tidak ada, tapi lebih pada kami tak mau kompetitor melihat. Kami tak mau mereka mulai mencoba dan menempatkan elemen serupa di terowongan udara. Itu hanya memberi kami tambahan dua pekan ekstra.

“Saya kira, kami semua harus mengamati lebih dekat, apa yang dilakukan kompetitor kami, jadi kami tahu para pesaing akan melihatnya. Kami belum harus menunjukkan itu, jadi kami tidak.”

Rasa penasaran publik akhirnya terjawab. Dalam shakedown sebelum tes pramusim F1 2021, Mercedes mempertontonkan W12 secara utuh.

Baca Juga:

Mercedes F1 W12 floor detail

Mercedes F1 W12 floor detail

Photo by: Giorgio Piola

Desain lantai menarik perhatian karena sisinya dibuat beriak dari depan ke area sidepod. Di bagian depan potongan terdapat lima gulungan terbalik yang ditempatkan di sisi dihubungkan dengan penyokong untuk penutup tebal yang dipasang di atasnya. Pada lantai mobil beberapa tim juga terdapat lekukan kecil di titik di mana potongan lantai dimulai.

Tapi, alih-alih menjadi klaster winglet atau perubahan geometri lantai yang disesuaikan dengannya, area itu dibiarkan bersih dari kekacauan, setidaknya untuk sekarang.

Di depan roda belakang, Mercedes memilih desain sangat berani di tepi lantai. Bukan hanya kami menemukan bagian terbesar elemen aerodinamika, tapi itu juga dibagi menjadi beberapa bagian, di mana masing-masing memiliki kelengkungan sendiri untuk menarik aliran udara dengan cara spesifik.

Lebih jauh lagi, bagian akhir lantai dimiringkan ke atas dengan bagian tab Gurney menghadap bawah sehingga bagian permukaan curam untuk benturan aliran udara (panah biru).

Di dalam klaster sayap, Mercedes punya tiga lajur pelat lantai, di mana semuanya dengan geometri rumit yang memaksa aliran udara antara dinding samping ban dan tepi diffuser lebih terkontrol.

Mercedes tampaknya meninggalkan volume maksimal dalam diffuser, dengan tonjolan di lantai bagian atas lebih tinggi pada sektor tengah daripada sektor luar. Yang membuat makin besar adalah parit kavernosa yang diciptakan di bagian tengah lantai dan memberi keleluasaan aliran udara bergerak di dalam area dengan desain lebih di ujung dan sempit di tengah (panah merah).

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Vettel Hadirkan Nuansa Pink di Aston Martin
Artikel berikutnya Alonso Bakal Naik Meja Operasi Lagi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia