Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dicoret dari Kalender F1 2023, GP Prancis Upayakan Sistem Rotasi

CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengonfirmasi bahwa Sirkuit Paul Ricard tidak akan menjadi tuan rumah Grand Prix Prancis pada musim depan.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Lewis Hamilton, Mercedes W13, Sergio Perez, Red Bull Racing RB18, George Russell, Mercedes W13, the rest of the field at the start

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Dalam pemberitaan yang dilaporkan kantor berita AFP, disebutkan bahwa Domenicali tak memperbarui kontrak GP Prancis. Hal ini membuka peluang bagi Spa-Francorchamps untuk bertahan sebagai venue GP Belgia.

“Kami berbicara kepada federasi Prancis dan dengan pemerintah karena seperti yang Anda tahu, masa depan Formula 1 makin banyak juga terkait dengan promotor yang melihatnya sebagai investasi untuk negara dan masyarakat,” ucapnya.

“Diskusinya sangat terbuka... kemungkinan, bukan tahun depan tetapi di masa depan. Bisa juga untuk menemukan semacam proposisi rotasi yang memungkinkan semua menjadi bagian dari kalender.”

GP Prancis kembali masuk kalender F1 pada 2018, dengan Paul Ricard menjadi lokasi balap jet darat. Pandemi Covid-19 kemudian memaksa penyelenggara untuk membatalkan gelaran musim 2020.

Meski dicoret dari kalender 2023, penyelenggara GP Prancis terus mengusahakan agar Sirkuit Paul Ricard dapat menggelar perlombaan Formula 1 lagi di masa depan. Sistem rotasi pun menjadi fokus pembicaraan.

Hal itu terungkap dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh penyelenggara event pada Kamis (25/8/2022).

“Grand Prix Prancis, Formula 1, dan semua pemangku kepentingan grand prix terus bekerja sama untuk kehadiran acara ini dalam kalender di tahun-tahun mendatang, dan khususnya pada sistem rotasi,” bunyi statement.

Baca Juga:

Jerman, yang menjadi tuan rumah balapan musim 2019, juga bisa kembali masuk kalender F1 2023. Apa lagi jika pabrikan Audi dan Porsche bergabung untuk mengisi grid balap jet darat.

“Kami sangat berharap bahwa Jerman dapat kembali,” kata Domenicali mengutip Reuters.

“Tetapi satu hal adalah mengatakan bahwa kami ingin mengadakan grand prix, hal lainnya adalah mendiskusikan hal-hal yang diperlukan untuk membahas tentang grand prix.

“Semoga segera, dengan sesuatu yang bisa terjadi segera, mereka akan memiliki situasi yang berbeda untuk didiskusikan dengan kami.”

Namun, biaya menjadi tuan rumah merupakan batu sandungan utama bagi GP Jerman. Musim 2019 bisa berjalan setelah kesepakatan sponsor utama dengan merek otomotif Mercedes-Benz.

Ditambah tahun depan, juara dunia empat kali Jerman Sebastian Vettel pensiun. Sementara itu, Mick Schumacher bakal habis masa kontraknya bersma Haas. Dan saat ini belum ada perkembangan soal masa depannya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masa Depan Daniel Ricciardo dalam Ketidakpastian
Artikel berikutnya Verstappen Nilai Ide Naikkan Lantai Mobil F1 2023 Berlebihan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia