Dikritik, Michelin Puas Melihat Hasil Tes Qatar
Kritik dari sejumlah pembalap menjadi masukan bagi Michelin dalam persiapan untuk menyediakan ban di Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Ban pasokan pabrikan asal Prancis itu menjadi bahas diskusi menyusul hasil tes resmi MotoGP 2021 selaa dua hari di Sirkuit Losail, Qatar, Sabtu-Minggu (6-7/3/2021) lalu.
Pembalap baru Tim Pramac Racing Ducati, Johann Zarco (30 tahun), dengan tegas mengkritik material ban untuk tes pertama yang digelar MotoGP bersama Asosiasi Tim-tim Balap Internasional (IRTA) tersebut.
Zarco menyebut kompon ban dari Michelin membuatnya hanya menempati posisi keenam pada akhir tes dengan terpaut 0,4 detik dari posisi pertama yang direbut pembalap baru skuad pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo (1:53,94 menit).
Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, juga terkejut mampu menempai peringkat ketiga pada akhir tes. Malah, pada hari pertama ia mampu menjadi yang tercepat dengan Aprilia RS-GP terbaru.
“Ban lunak di MotoGP 2020 lalu sudah tidak ada lagi. Ban medium 2020 kini menjadi ban terlunak (soft) di MotoGP 2021,” ucap pembalap asal Spanyol tersebut.
Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, tidak bisa berkomentar banyak. “Saya tidak (tes) di Qatar pada 2020 lalu. Jadi, saya tidak bisa membandingkannya,” tutur pembalap asal Jerman tersebut.
Michelin sendiri secara umum puas melihat hasil tes di Qatar. Meskipun, mereka juga tidak mengabaikan sejumlah kritik yang datang.
Piero Taramasso selaku Manajer Proyek MotoGP Michelin menjelaskan, pada Sabtu butiran pasir sebenarnya sudah tidak terlalu banyak. Sisa karet ban juga terlihat di aspal.
“Kondisi tes pada Minggu jauh lebih baik. Waktu lap yang merata hampir menyentuh 1:53 menit juga membuktikan hal itu. Banyaknya pembalap yang menukar motor dan mencoba berbagai komponen juga bagus buat data kami,” tutur Taramasso.
Micheli membawa masing-masing tiga jenis kompon ban depan dan belakang ke Doha. Alokasi ini juga akan sama dengan tes kedua di Qatar (10-12 Maret) serta dua lomba awal di tempat yang sama (28 Maret dan 4 April).
“Kami membawa ban soft utnuk depan dan juga ban medium asimetris untuk alternatif serta ban keras (hard) yang berguna untyk suhu antara 35-40 derajat Celcius,” ucap Taramasso.
“Untuk lomba, ban soft (atau medium musim lalu) bagus untuk belakang. Kami membawa ban medium hasil pengembangan terbaru.”
Pierro Taramasso menjelaskan, dengan ban belakang soft, pembalap bisa melibas 25 sampai 28 lap Sirkuit Losail dengan sangat baik dan konstan. Tentu jika cuaca dan suhu ideal.
“Ini poin positif kami. Para pembalap menyukai kompon ini karena bisa mengatur level keausan ban (tire management) berkat suhu yang ideal. Ini semua agus buat kami.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments