Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Obituary

Direktur NISMO SUPERGT Meninggal karena Sakit

Direktur tim NISMO SUPER GT, Yutaka Suzuki, meninggal dunia, Senin (20/12/2021), di Jepang, setelah berjuang melawan penyakit cukup lama.

Yutaka Suzuki, Nissan Nismo Team Manager

Foto oleh: Nissan Motorsports

Pria 56 tahun tersebut cukup lama menangani tim pabrikan Nissan, yakni sejak 1990. Ia bergabung dalam divisi pengembangan mobil untuk proyek Grup C dan Kejuaraan Touring Car Jepang.

Setelah itu, akhir ’90-an, Suzuki dipercaya sebagai insinyur pengembangan R390 GT1. Ia juga track engineer bagi mobil nomor 32, yang dikemudikan Aguri Suzuki, Kazuyoshi Hoshino dan Masahiko Kageyama untuk ajang Le Mans 24 Hours 1998.

Ia pun pindah menukangi tim di ajang SUPER GT pada 2009. Suzuki menggantikan direktur sebelumnya, Yoshitaka Iijima.

Tanggung jawab sebagai general manager divisi balap Nissan Motorsport (NISMO) dan berperan aktif dalam pengembangan mobil GT500. Ketika itu, diputuskan kalau mereka mengurangi keikutsertaan dari dua mobil jadi satu mobil.

Benoit Treluver dan Satoshi Motoyama memberikan lima kemenangan. Setelah itu, terjadi transisi dari ban Bridgestone ke Michelin.

Ronnie Quintarelli, yang sebelumnya memperkuat tim satelit MOLA dan memenangi dua titel musim 2011-2012, direkrut. Dia dipasangkan dengan Tsugio Matsuda.

Tidak ada perubahan komposisi tim inti hingga 2014. Ketika itu, mereka dibantu chief engineer Takeshi Nakajima.

 

Suzuki berjuang keras mengerek prestasi tim. Upayanya baru membuahkan hasil berupa titel juara beruntun musim 2014 dan 2015. Torehan gemilang dibuat oleh pasangan Quintarelli dan Matsuda, yang mengumpulkan 11 kemenangan.

Tahun ini, Suzuki masih mengantar duo tersebut mengecap sukses di Suzuka. Sejak kondisinya memburuk, ia hanya bisa memberi dukungan dan arahan dari jauh.

Ia harus fokus pada proses pemulihan penyakit yang tidak disebutkan secara detail oleh Nissan.

Kabar meninggalnya Suzuki tersiar ketika NISMO sedang mempersiapkan mobil baru pengganti GT-R. Rencananya mereka akan menggunakan model Z untuk SUPER GT 2022.

 

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Mantan Pembalap F1 Heikki Kovalainen Pensiun dari Super GT
Artikel berikutnya Mekanik Veteran TOM'S Putuskan Pindah ke Rookie Racing

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia