Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Domenicali Beri Nasihat agar Schumacher Bisa Unjuk Gigi

CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengaku terharu melihat Mick Schumacher akhirnya turun ke Formula 1. Ia punya kiat khusus agar pembalap itu dapat menunjukkan kualitasnya.

Mick Schumacher, Haas F1 arrives

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pemuda 22 tahun tersebut bernegosiasi dengan Alfa Romeo dan Haas. Namun, pada akhirnya, ia berlabuh dengan tim asal Amerika Serikat tersebut.

Momen-momen tersebut mengingatkan Domenicali kepada rekan lamanya, Michael. Keduanya pernah bekerja sama cukup lama di Ferrari.

Tentu saja, mantan petinggi tim Kuda Jingkrak tersebut sudah mengenal Mick sejak balita karena sering dibawa ke trek.

Dua dekade berselang, ia menyaksikan bocah itu tumbuh dewasa dan mencoba meraih cita-cita sebagai pembalap. Meski menyandang nama besar sang ayah, tapi Mick mencari jalannya sendiri menuju level premier.

“(Menyaksikan) Transisi Mick di Formula 1 sangat emosional bagi saya,” ujar Domenicali kepada Autobild.de. “Saya berpapasan dengannya dalam tes di Bahrain dan saya ingin memeluknya. Sayang, protokol Covid-19 tidak memperbolehkan. Jadi kami berpelukan secara mental!”

“Saya kenal Mick sejak baru lahir. Dia pantas melangkah ke Formula 1. Saya yakin, dia akan melakukan pekerjaannya dengan benar. Seperti yang dilakukan sejauh ini.

Baca Juga:

“Dia selalu mengambil langkah maju dalam karier. Dia berkembang di setiap seri dan berkat pencapaiannya, mampu naik ke Formula 1, bukan karena nama belakangnya adalah Schumacher. Dia telah jadi bagian penting dari Formula 1.”

Perbandingan antara Mick dan ayahnya tak bisa dihindari sepanjang kariernya di Formula 1. Sebaliknya, Domenicali memilih untuk mencari persamaan.

“Anda bisa melihat dan mendengar bahwa dia mirip ayahnya! Saya pikir itu hebat,” ucapnya. “Yang mengejutkan saya ketika Michael datang pertama kali ke tes Ferrari di Fiorano, pada 1995. Dia membawa buku catatan dan mencatat semuanya.

“Ketika saya bertemu Mick untuk pertama kali di Formula 3, dia juga membawa pulpen dan buku catatan. Semua menjadi jelas bagi saya pada waktu itu.”

Schumacher tampaknya akan sulit unjuk gigi dalam musim debutnya karena mengemudi mobil terburuk. Domenicali punya nasihat sederhana untuk juara Formula 2 2020 tersebut.

Ia harus fokus untuk mengalahkan rekan setimnya Nikita Mazepin, karena spesifikasi kendaraan mereka sama.

“Mick perlu berkosentrasi melakukan yang terbaik dengan apa yang dimiliki. Rekan setim terbaik untuk menunjukkannya. Dia seharusnya memanfaatkan itu untuk menunjukkan jati dirinya,” Domenicali berkomentar.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jos Verstappen, Pembuktian Pembalap Gagal Jadi Mentor Jempolan
Artikel berikutnya Wolff Klaim Tantangan Red Bull Pompa Antusiasme Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia