Stefano Domenicali Tegaskan F1 Siap Ganti GP Rusia
CEO Formula 1 Stefano Domenicali mengatakan bahwa tidak masalah mengganti Grand Prix Rusia dengan tuan rumah lain demi menjaga kalender F1 2022 tetap memiliki 23 balapan.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
F1 mengumumkan bahwa ada kemungkinan untuk menunda GP Rusia akibat situasi tidak kondusif yang terjadi saat ini.
Domenicali mengatakan F1 telah menghadapi dua musim yang sulit akibat Covid-19, yang memaksa mereka untuk melakukan perubahan atau menambah tuan rumah baru secara tiba-tiba.
Turki jadi kandidat terkuat pengganti GP Rusia. Namun, sumber daya yang tidak memadai membuat hal tesebut agak sulit terealisasi.
Menggelar dua balapan di lokasi yang sama juga dapat menjadi pilihan F1 untuk memiliki jumlah balapan sesuai rencana awal.
“Jika kami berbicara tentang situasi saat ini, saya pikir kami telah membuktikan selama setahun terakhir atau beberapa tahun terakhir bahwa kami bisa sangat fleksibel dan tidak memiliki masalah dalam menemukan solusi,” kata Domenicali.
“Oleh karena itu, saya dapat mengonfirmasi bahwa mengganti Sochi dengan balapan lain adalah sebuah pilihan, itu bukan masalah besar.”
Stefano Domenicali mengatakan bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan lokasi baru untuk menggelar balapan F1.
Las Vegas menjadi salah satu lokasi yang berminat menggelar ajang balap jet darat pada 2023, meski belum ada kesepakatan. Ini bisa menjadi solusi menarik bagi F1 untuk meningkatkan penjualan mereka di Amerika Serikat.
“Kemungkinan untuk mengadakan balapan baru di masa depan masih sangat tinggi karena kesuksesan besar dari platform F1,” ujarnya.
“Dalam hal kemungkinan lokasi balap untuk masa depan, kami dapat mengatakan bahwa telah terjadi banyak diskusi.
“Kami harus membuat keputusan yang kami yakini tepat untuk F1 dalam hal pasar strategis.
“Tapi, tentu saja kami dapat memperluas kalender karena secara teknis kami dapat menggelar 25 balapan. Itu tertulis dalam aturan dan dalam Perjanjian Concorde. Tim akan mengikuti pandangan kami.
“Ini adalah sesuatu yang tidak boleh kami lupakan bahwa akan ada 23 balapan di kalender tahun ini, yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah F1.
“Jadi, saya pikir kami dapat membuat keputusan yang tepat. Kami tidak terburu-buru untuk melakukan itu, kami hanya perlu meninjau berbagai opsi yang ada di hadapan kami.”
CEO Liberty Media Greg Mafferi mengapresiasi usaha F1 dalam menghadapi situasi sulit pada 2020 dan 2021. Tapi, ia mengatakan F1 harus berhati-hati saat menghadapi perkembangan di olahraga.
“Saya pikir Stefano, timnya, FIA, dan seluruh tim telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan fleksibel selama Covid-19 tetapi juga meningkatkan jumlah balapan,” ujar Mafferi.
“Kami memahami ada beberapa faktor yang terlibat, kami perlu menambahkan balapan dengan bijaksana dan tanpa menguras sumber daya.
“Jadi, kami akan melihat seperti apa 23 balapan ini. Apakah kami bisa naik ke jumlah 25 balapan, seperti yang dikatakan Stefano? Tapi, kami akan melakukannya bersama dengan mitra kami.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments