Jack Doohan Belum Menyerah Kejar Gelar F3 2021

Pembalap asal Australia Jack Doohan mengatakan jika dirinya tidak berpikir bisa mengalahkan Dennis Hauger untuk memperebutkan gelar, maka ia tak akan muncul di Sochi, akhir pekan ini.

Dengan kata lain, bintang muda Trident Racing itu optimistis masih memiliki kesempatan untuk menjegal sang rival mengklaim status juara Formula 3 2021. Pasalnya masih ada total 55 poin yang bisa diraih.  

Doohan sadar harus menjaga jaraknya dengan Hauger di bawah 43 setelah Race 1 pada Sabtu (25/9/2021), lalu berharap racing driver Prema Powerteam kehilangan poin pada Race 2 dan 3. Itu skenarionya untuk bisa jadi juara.

Setidaknya, putra dari legenda MotoGP, Mick Doohan, itu perlu mengulangi torehan 44 angka yang dicetak dalam putaran di Sirkuit Spa-Francorchamps, di mana ia meraih pole dan dua kemenangan.

“Itulah satu-satunya kerangka pikiran yang saya dapat saat ini. Untuk memenangi gelar, saya butuh pole dan harus memenangi Race 2 dan 3, dengan lap tercepat,” kata Doohan dilansir Fiaformula3.com.

“Jika saya puas dengan posisi kedua sekarang, maka saya mungkin sebaiknya sekalian tidak usah balapan akhir pekan ini. Saya pikir itu (gelar) masih sangat bisa dicapai.

“Saya merasa cukup bagus. Saya tak berpikir beban ada pada saya, tekanan (juara) tentu lebih dirasakan Dennis (Hauger). Tidak akan mudah untuk dicapai, tetapi (persaingan) belum 100 persen berakhir.”

Bukan hanya titel pembalap yang dipertaruhkan Jack Doohan akhir pekan ini, karena Trident juga berada dekat dengan Prema dalam perburuan gelar tim. Mereka berada di P2 dengan ketertinggalan 25 poin.

Jack Doohan, Trident

Foto oleh: Formula Motorsport Ltd

Ini menjadi motivasi tambahan untuk pembalap 18 tahun itu tampil sebaik mungkin di Sochi Autodrom. Ia mengatakan tim telah mempersiapkan diri untuk putaran final F3 Rusia secara lebih matang.

“Persiapan berjalan dengan sangat baik. Kami hanya perlu terus bekerja dan beradaptasi dengan kondisi sebaik mungkin. Hanya beberapa pembalap yang pernah mengemudi di sini sebelumnya,” ucap Doohan.

“Mirip seperti Zandvoort, jadi kami semua berada di kapal yang sama, namun sebagian besar tim telah bekerja dengan simulator. Kami di markas dan mempelajari data pra-balapan dari tahun-tahun sebelumnya. Di rumah, saya menonton balapan dan melihat lap onboard yang disediakan F1.

“Gelar tim adalah kombinasi dari tiga pembalap dan saya tidak dapat mengontrol di mana dua rekan saya (Clement Novalak dan David Schumacher) finis. Saya akan fokus pada diri sendiri. Jika saya maksimal di akhir pekan, itu bisa menempatkan tim di posisi yang menjanjikan.”