Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ducati ancam laporkan balik Honda

Kasus aerodinamika Ducati memanas. Skuat Borgo Panigale mempertimbangkan untuk mengajukan protes terhadap rival Honda.

Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager

Gold and Goose / Motorsport Images

Honda adalah salah satu dari empat pabrikan yang memprotes Ducati usai gelaran MotoGP Qatar. Mereka mempertanyakan legalitas perangkat aerodinamika di swing arm (lengan ayun) belakang Desmosedici GP19

Protes Honda – diajukan bersama Suzuki, KTM dan Aprilia – ditolak FIM MotoGP Stewards Panel. Akan tetapi, kemudian dirujuk ke Pengadilan Banding, yang mana keputusan diumumkan sebelum balapan Argentina.

“Saya cukup terkejut dengan perilaku Honda yang, selain menjadi protagonis kejuaraan dunia, juga merupakan salah satu pendiri MotoGP modern bersama Ducati dan Yamaha [yang tidak memprotes],” ketus General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna kepada Sky Sport Italia.

“Saya tidak banyak bicara tentang hal ini dalam kasus KTM dan Aprilia. Jika saya adalah mereka sekarang, saya akan memikirkan sesuatu yang lain dan sedikit mencoba mengembangkan motor.

“Pendekatan yang diambil Suzuki dan Honda bisa berbeda, karena mereka sebenarnya bisa mengambil keuntungan nyata atas kemungkinan diskualifikasi [pemenang balapan Qatar, Andrea] Dovizioso dan Ducati dari balapan pertama kejuaraan.”

Ducati meyakini, legalitas pelengkap atas perangkat aerodinamika miliknya telah tertutup oleh catatan Direktur Teknis MotoGP Danny Aldridge – walaupun Aprilia mengklaim bahwa komponen serupa akan dianggap ilegal.

“Sampai sekarang, semua perselisihan yang bersifat teknis sudah diselesaikan baik dalam Asosiasi Pabrikan atau dengan mendiskusikannya dengan direktur teknis,” imbuh Dall’Igna.

“Fakta Honda mempertanyakan pilihan direktur teknis menempatkan kami pada posisi untuk mengajukan pertanyaan apakah akan mengajukan protes terhadap mereka.

“Sayap Honda benar-benar berbahaya bagi kami. Tidak hanya itu, namun karena dibuat dengan basis ramping, dapat mengalami deformasi signifikan dari beban yang mereka alami, dan juga dapat menciptakan fungsi perangkat aerodinamika yang dapat dipindahkan [yang mana dilarang].

Baca Juga:

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

“Kami tidak pernah mempertimbangkan protes dalam hal ini. Tetapi jika ada orang, terutama Honda, yang mempertanyakan kerja Danny Aldridge, kami dapat mengevaluasi kemungkinan protes di balapan mendatang.”

Perdebatan tentang perangkat aerodinamika Ducati bergantung pada apakah fungsi utamanya memang untuk mendinginkan ban belakang dan bukan menghasilkan downforce.

“Kami sangat tenang, karena perangkat kami digunakan untuk mendinginkan ban belakang dan kami memiliki bukti untuk membuktikannya,” ucap Dall’Igna.

“Kami memiliki begitu banyak bukti yang membenarkan tindakan kami, sehingga kami tidak khawatir sama sekali.”

Sebelumnya, Direktur Olahraga Paolo Ciabatti menilai ada muatan politis di balik protes empat pabrikan terhadap Ducati.

“Saya pikir mereka ingin mengintimidasi kami dan mencegah kami menggunakan komponen yang sudah disetujui direktur teknis,” tukas Dall’Igna.

“Jelas kami memutuskan untuk menggunakan (perangkat itu) dan kemudian mereka mengajukan protes. Jika saya berada di posisi mereka, saya akan merasa malu.”

Team Manager Davide Tardozzi, Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team
Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager
Danilo Petrucci, Ducati Team bike
Danilo Petrucci, Ducati Team
Danilo Petrucci, Ducati Team
Paolo Ciabatti, Sporting Director Ducati Team
Jack Miller, Pramac Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales akan ubah gaya balap
Artikel berikutnya Zarco butuh waktu lama beradaptasi dengan KTM

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia