Pirro Ungkap Ducati Ubah Metode Kerja Usai Ditinggal Dovizioso
Michele Pirro mengungkapkan Ducati mengubah metode kerja mereka dari yang awalnya hanya mengandalkan Andrea Dovizioso, kini memercayakan pengembangan kepada tiga pembalap.
Jack Miller, Ducati Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Dovizioso merupakan pembalap terbaik Ducati dalam beberapa tahun terakhir, yang berhasil memberi tantangan kepada Marc Marquez dalam memperebutkan gelar juara dunia pada 2017-2019.
Tahun lalu, pria 34 tahun itu gagal mencapai tujuan menjadi juara dunia karena tak berhasil beradaptasi dengan ban belakang baru Michelin.
Tak mencapai kesepakatan dengan Ducati karena beberapa alasan, membuat pembalap berjuluk DesmoDovi itu memilih cuti dari MotoGP.
Keputusan itu membuat Ducati bergerak cepat dengan mempromosikan Francesco Bagnaia ke tim pabrikan. Pabrikan Italia itu juga merekrut tiga pembalap muda dari Moto2 untuk mengisi kursi di tim satelit.
Kepergian Andrea Dovizioso juga membawa perubahan dalam garasi Ducati, terutama dalam metode kerja.
Seperti yang diungkapkan oleh Pirro yang merupakan test rider Ducati kepada GPone, saat ini tim mendengar masukan dari tiga pembalap dalam pengembangan Desmosedici GP.
“Terkadang harus ada yang berubah dalam kehidupan dan ini waktu yang tepat bagi Ducati maupun Dovi, karena situasinya tak lagi memungkinkan,” kata Pirro.
“Dalam dua pekan terakhir di Qatar, kami menghirup udara berbeda yang lebih segar. Jelas, hasil akhir menjadi yang terpenting, tapi skuad yang ada saat ini sangat bagus bagi tim.
“Di masa lalu, semua pengembangan motor ada di tangan Dovi. Tahun ini, saya melihat ada tiga pembalap yang mengembangkan motor, ini dilakukan oleh Ducati untuk memberi kesempatan kepada yang lain.”
Selain Bagnaia dan Jack Miller yang merupakan pembalap tim pabrikan Ducati, sebagai pemberi arahan dalam peningkatan Desmosedici GP21, rider Pramac Racing, Johann Zarco, juga menjadi andalan untuk memahami masalah pada motor.
Diperkuat oleh pembalap muda, Michele Pirro, menegaskan ini menjadi hal terbaik bagi Ducati untuk mencapai kesuksesan.
“Bagnaia, Miller, Zarco telah menunjukkan kekuatan kami dan rookie kami juga telah memperlihatkan motor kami mudah dikendarai,” ujar Pirro.
“Ini penting karena Enea Bastianini, Luca Marini dan Jorge Martin memiliki gaya balapnya sendiri. Mereka senang karena masing-masing mampu mencapai potensi terbaiknya.
“Saya senang karena motor kami telah menunjukkan dapat diadaptasikan dengan gaya balap dan setelan berbeda.
“Jika Anda melihat Danilo Petrucci yang sudah lama berada di Ducati, ketika berada di KTM dia sedikit kesulitan. Itu berarti motor kami lebih bersahabat. Tetapi, kami tetap harus meningkatkan beberapa titik lemah.”
Jack Miller, Ducati Team Francesco Bagnaia, Ducati Team.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments