Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hadapi GP Bahrain, Duo Ferrari Harapkan Peningkatan

Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, berharap momen positif di GP Turki berlanjut pada akhir pekan ini. Keduanya berharap performa SF1000 alami peningkatan.

Sebastian Vettel, Ferrari SF1000, Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Ferrari berhasil mencatatkan prestasi terbaiknya pada musim ini dengan menempatkan dua pembalap mereka finis di urutan lima besar.

Sebastian Vettel berhasil mendapatkan podium pertamanya di tahun ini, setelah memanfaatkan kesalahan rekan setimnya, Charles Leclerc, menjelang garis finis.

Hasil tersebut juga membawa Ferrari menjadi tim yang paling banyak meraih poin di GP Turki dengan balapan yang sulit.

Menuju trek yang kurang bersahabat dengan SF1000, Vettel dan Leclerc berharap ada peningkatan yang dilakukan Ferrari, terutama dalam hal kecepatan tertinggi.

Pasalnya, Sirkuit Sakhir memiliki banyak sektor trek lurus yang menjadi kelemahan Ferrari dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, balapan kedua akan menggunakan desain berbeda yang akan membuat trek menjadi lebih cepat.

“Sirkui Sakhir selalu menjadi tantangan serius bagi dua pembalap dan mobil Ferrari. Bagi kami, ada masalah pada suhu lingkungan, karena trek berada di gurun. Suhunya sangat tinggi dalam waktu-waktu tertentu,” kata Vettel.

“Karakter trek juga bergantung pada tingkat traksi dan kekuatan di zona pengereman, yang benear-benar menuntut di setiap lap.”

Sirkuit Sakhir memiliki karakter ‘stop & go’ yang membuat setiap pembalap harus melakukan pengereman di titik yang tepat. Mereka juga harus membuka gas di saat yang tepat saat keluar tikungan.

“Sejauh ini, jika data suhu, kondisi di sana seharusnya tidak terlalu berbeda. Kami akan melihat apakah mobil kami mengalami peningkatan,” kata Vettel.

“Saya sangat penasaran melihat tingkat kompetitif kami di trek semcam ini. Yang mana membutuhkan pengereman keras dan akselerasi bagus.”

Baca Juga:

Sedangkan Charles Leclerc ingin  membayar kekecewaan pada balapan terakhir karena gagal mendapatkan podium.

Pria asal Monako itu berharap dirinya dapat mengulangi kinerja seperti di GP Turki, demi mendapatkan hasil terbaik di Sirkuit Sakhir.

“Grand Prix Bahrain merupakan balapan spesial, karena karakteristik di sepanjang akhir pekan bisa tiba-tiba berubah,” ujar Leclerc.

“Di awal sesi, trek akan sangat kotor dipenuhi pasir dari gurun. Ketika permukaan aspal lebih bersih, maka tingkat kehausan ban akan meningkat.”

GP Bahrain memiliki konsep yang cukup unik karena digelar dalam zona waktu yang berbeda, sore dan malam. Untuk itu, setiap pembalap harus memiliki strategi terbaik agar meraih hasil maksimal.

“Cuaca dan suhu juga berubah dengan cepat. Kami start saat senja, dengan aspal yang sangat panas dan masih bersinar,” kata Leclerc.

“Tapi seiring berjalannya balapan, sirkuit menjadi lebih dingin dan Anda harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan gaya balap Anda.

Charles Leclerc berharap dirinya dapat memiliki kinerja serupa seperti yang dimilikinya pada tahun lalu dengan mendapatkan pole position, lap tercepat dan finis di podium.

“Saya memiliki kenangan manis di sini pada tahun lalu, meski hasilnya tak sesuai harapan. Kami berharap dapat melanjutkan tren positif dari balapan terakhir dengan menunjukkan potensi besar kami dan lebih kompetitif,” kata Leclerc.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton Jadi Pembalap dengan Bayaran Tertinggi
Artikel berikutnya Brawn: Ferrari Kompetitif pada 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia