Duo Ferrari Tegaskan Tak Takut Hamilton-Mercedes

Ferrari memiliki semangat baru dengan hadirnya Sainz yang diharapkan bakal mengangkat performa tim, setelah mengalami penurunan besar pada tahun lalu.

Carlos Sainz juga diharapkan dapat membantu Leclerc dalam memberi tekanan besar kepada Mercedes yang telah mendominasi Formula 1 selama bertahun-tahun.

Mercedes memang menjadi pabrikan yang paling baik sejak era V6 turbo hibrida dengan mendapat tujuh gelar konstruktor dan pembalap secara beruntun.

Sebenarnya, Ferrari menjadi salah satu penantang kuat Mercedes dalam perebutan gelar juara dunia. Tapi, kesalahan dalam membangun mobil dalam beberapa tahun terakhir, membuat mereka kesulitan untuk bersaing di barisan depan.

Tahun ini, pabrikan Italia itu berharap dapat kembali ke bentuk terbaik demi memperjuangkan kemenangan. Namun, Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, merasa timnya belum mampu menjadi penantang gelar dan hanya ingin mengakhiri musim di urutan tiga besar dalam klasemen konstruktor.

Kesulitan yang dialami oleh Ferrari tak membuat pembalap mereka merasa pesimistis. Baik Leclerc dan Sainz, mengaku sangat termotivasi untuk membuat mobil tampil kuat dan akan berusaha mengalahkan Lewis Hamilton.

“Ketika saya mengenakan helm, bagi saya semua pembalap sama. Saya sangat menghargai semua orang di grid dan Lewis telah meraih banyak hal di olahraga ini,” kata Sainz seperti dilansir Speedweek.

“Tapi, ketika saya menutup visor helm, saya hanya akan berjuang sekeras mungkin untuk memberikan persaingan ketat kepada setiap pembalap.”

Charles Leclerc yang lebih memahami karakter mobil Ferrari yakin tim telah melakukan kerja keras sepanjang musim dingin.

Dalam dua tahun terakhir menjadi pembalap Ferrari, pembalap Monako itu juga pernah memberi persaingan ketat kepada Mercedes dalam perebutan kemenangan.

“Saya melihat Mercedes dan ingin mengalahkan pabrikan itu seperti yang saya lakukan terhadap rival lainnya,” ujar Leclerc.

“Saya tidak hanya melihat Lewis Hamilton di dalam mobil. Saya sangat menghargainya dan semua pembalap menghormati seseorang yang telah memenangi tujuh gelar juara dunia, itu luar biasa.

“Tapi ketika di trek, Anda tidak pernah melihat siapa yang berada di dalam mobil. Anda selalu berusaha untuk mengalahkan lawan di depan Anda.”