Duo McLaren Beda Pandangan soal Sirkuit Jeddah
McLaren gagal menembus 10 besar pada hari pertama latihan bebas F1 GP Arab Saudi, Jumat (3/11/2021). Ini memicu pandangan berbeda Lando Norris dan Daniel Ricciardo tentang Sirkuit Corniche Jeddah.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
McLaren menutup hari pertama latihan bebas (FP) Grand Prix (GP) Arab Saudi di luar 10 besar time sheet, dengan Lando Norris di urutan ke-12 sementara rekan setimnya, Daniel Ricciardo, P11.
Pada sesi pertama (FP1), Norris menempati posisi ke-13, lima tingkat di belakang Ricciardo. Duo McLaren tersebut tidak mampu membuat progres signifikan pada FP2, di mana keduanya gagal mencapai Top 10.
Mengenai performa di Sirkuit Jeddah pada hari Jumat, kubu McLaren terbelah dua. Norris dan Ricciardo memiliki pandangan berbeda tentang trek anyar sepanjang 6,174 kilometer itu.
“Sejauh ini, sirkuitnya tidak begitu cocok dengan mobil (MCL35M) kami,” ujar Norris yang berjarak hampir 1 detik di belakang pembalap tercepat, Lewis Hamilton, dari Mercedes-AMG Petronas.
“Kami akan coba membuat beberapa perbaikan untuk besok (Sabtu). Hari ini (Jumat) tidak terlalu bagus. Saya percaya kami bisa lebih baik, namun masih banyak hal yang perlu dilakukan,” imbuhnya usai FP2.
Pada sisi lain, Ricciardo terdengar lebih optimistis dibandingkan partnernya. Ia yakin McLaren dapat lebih baik ketika membandingkan catatan waktu dengan sejumlah rivalnya selama hari pertama di Jeddah.
“Jika melihat para pesaing, saya kira kami bisa lebih baik. Kami dapat memberikan performa bagus di trek ini dengan karakteristik yang dimilikinya. Saya masih berpikir sirkuit ini cocok untuk kami,” ia menuturkan.
Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Kebetulan, Ricciardo, yang seperti lima pilot lainnya, tidak mencatatkan waktu lap terbaiknya dengan ban soft. Ia dan Yuki Tsunoda (AlphaTauri) yang terbaik dengan kompon hard. Sedangkan Hamilton, Valtteri Bottas, Lance Stroll dan Nicholas Latifi mencetak waktu tercepat dengan ban medium.
Fakta yang juga membuat Norris berpikir adalah bahwa ban soft tak bisa bekerja sesuai harapan. Bahkan, banyak tim yang belum bisa maksimal dalam meningkatkan waktunya menggunakan kompon tersebut.
“Kami ingin mencoba memahami ban apa yang terbaik dan ada sedikit perbedaan antara ban soft dengan medium. Jadi saya pikir kami perlu membangun pemahaman (soal ini),” ucap pembalap muda Inggris.
“Namun tentu saja itu tidak seperti ban soft lebih cepat 0,2 atau 0,3 detik. Terkadang lebih baik, tetapi tampaknya sedikit lebih sulit untuk mendapatkan putaran yang sama. Jadi berbeda untuk setiap tim.”
Lando Norris, McLaren, Daniel Ricciardo, McLaren
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments