Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Baru Empat Balapan, Lewis Hamilton Sudah Kibarkan Bendera Putih

Pilot Mercedes, Lewis Hamilton, menyatakan telah tersingkir perebutan gelar juara dunia Formula 1 2022, setelah hanya mampu finis ke-13 di Imola.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG

Zak Mauger / Motorsport Images

Raihan apik saat berlomba pada Grand Prix Australia tak berlanjut ketika Hamilton menyambangi seri Emilia Romagna. Performa mobil W13 memang sungguh memprihatinkan sepanjang akhir pekan balapan lalu.

Hamilton dan George Russell gagal mencapai Q3, pertama kalinya bagi Mercedes sejak GP Jepang 2012. Kendati demikian, The Silver Arrows setidaknya masih bisa tersenyum lewat torehan Russell yang menembus P4.

Namun, tidak demikian halnya dengan Hamilton. Harus puas posisi ke-14 usai Sprint, serta bahkan menghuni urutan ke-13 dalam perlombaan Minggu (22/4/2022). Sang pembalap tak kuasa melewati AlphaTauri milik Pierre Gasly.

Gagal membawa pulang satu poin pun, Hamilton bertengger di peringkat ketujuh. Sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Tetapi karena tahun lalu adalah penantang titel, jelas posisi itu merupakan kabar buruk bagi pengoleksi tujuh gelar ini.

Hamilton tak hanya terpaut jauh 58 poin dari Charles Leclerc, tapi juga selisih 21 angka dengan Russell, yang ironisnya terhitung debutan dan minim pengalaman dalam mengemudikan mobil balap Mercedes.

“Saya tersingkir dari kejuaraan, itu pasti,” tutur Hamilton mengutip laman resmi Formula1.com.

“Tidak ada pertanyaan tentang itu. Tapi saya masih akan terus bekerja sekeras yang saya bisa, untuk mencoba dan menariknya kembali entah bagaimana.”

Saat disinggung apakah hasil balapan di Imola bisa lebih baik jika pit stop lebih awal untuk ban kering, Hamilton menjawab: “Saya benar-benar tidak tahu, jujur.

“Sejujurnya, saya tidak berpikir itu akan membuat banyak perbedaan. (Ini) akhir pekan yang pasti untuk dilupakan.”

Begitu frustrasinya atas penampilan buruk Hamilton, bos Mercedes, Toto Wolff, bahkan sampai meminta maaf kepada sang pembalap melalui pesan radio setelah lomba berakhir.

“Maaf untuk apa yang harus Anda kendarai hari ini. Saya tahu ini tidak bisa dihindari dan bukan apa yang pantas kami dapatkan untuk mencetak hasil. Kami bergerak dari sana, tetapi ini adalah balapan yang mengerikan,” kata Wolff.

 

Berkat raihan finis keempat di Imola, Russell menjadi satu-satunya pembalap yang konsisten finis lima besar dalam empat balapan awal F1 2022. Sebaliknya, Hamilton justru menunjukkan kinerja inkonsistensi.

“Kami semua merasakannya sebagai sebuah tim,” ucap Hamilton.

“Setidaknya George mendapat beberapa poin untuk tim hari ini. Saya minta maaf kepada semua orang bahwa saya tidak dapat melakukan hal yang sama.

“Semua orang hanya mencoba yang terbaik, tidak ada yang menyerah, semua orang mencoba untuk bergerak maju secepat mungkin. (Saya) hanya sedikit tidak berdaya.”

Baca Juga:

Formula 1 akan kembali berlomba dalam putaran perdana GP Miami di Miami International Autodrome pada 8 Mei, akhir pekan depan.

Hamilton mengakui bahwa dirinya tak begitu menantikan balapan tersebut, tetapi bakap tetap berupaya maksimal demi raihan poin penuh.

“Saya yakin dalam minggu ini saya akan mendapatkan kerangka berpikir yang positif,” ujar pria berusia 37 tahun tersebut.

“Saya akan berada di pabrik (Mercedes) besok (Senin) untuk melihat apa yang bisa kami tingkatkan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lando Norris Merasa McLaren Pantas Raih Podium
Artikel berikutnya Daniel Ricciardo Mengaku Salah Senggol Carlos Sainz

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia