Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Enea Bastianini Kerepotan dengan Absennya Kepala Kru

Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, merasa kehilangan dengan absennya kepala kru Alberto Giribuola. Tanpa panduan pria yang terpapar Covid-19 itu, balapannya di MotoGP Jerman sedikit kacau.

Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah dua DNF (do not finish) dalam MotoGP Italia dan Catalunya, La Bestia akhirnya bisa mendulang poin di Sachsenring. Memulai dari grid ke-17, dia memulihkan tujuh posisi, sehingga dapat mempertahankan kedudukan dalam klasemen.

Bastianini berada di ranking ke-4 usai menggenapkan 100 poin. Kendati berhasil finis, juara dunia Moto2 2020 tersebut tidak sepenuhnya puas. Sepanjang lomba, ia menderita saat mengelola ban dan kesulitan mencari feeling.

“Saya separuh puas. Sungguh disayangkan, ban depan terangkat pada start dan punya start buruk. Namun kemudian, saya lihat di awal, punya punya ritme bagus,” ujarnya dikutip dari Speedweek.com.

“Setelah itu, saya harus mengelola ban sedikit. Saya tahu tidak akan mudah. Feeling lebih buruk. Jadi saya mencoba membawa hasil ke rumah. Posisi ke-10 tidak buruk.

“Sangat penting untuk finis dan terlepas dari start buruk, kami berhasil sampai ke 10 besar. Tidak ada yang negatif hari ini.”

Baca Juga:

Bastianini tak didampingi Giribuola secara langsung di trek. Ia pun berkonsultasi dengan Sergio Verbena, tapi ada panduan dari kepala krunya jauh dari Italia.

“Selama beberapa akhir pekan ini sangat berat, terutama kali ini, tidak mudah tanpa kepala kru. Meski kami berkomunikasi dengan Pigia lewat headphone dan lainnya, absennya dia sungguh terasa dampaknya,” mantan atlet loncat indah itu menambahkan.

“Kami menjadi lebih lambat dan menemukan banyak masalah. Saya tidak mau membuat alasan, tapi sungguh disayangkan itu yang terjadi. Tapi untuk menulis lagi merupakan awalan.”

Pembalap 24 tahun tersebut kemudian berandai-andai memiliki start lebih baik. Ia yakin bisa mencapai maksimal peringkat kelima.

“Saya kira kami tidak bisa memperjuangkan podium. Kalau saja saya memulai dari posisi lebih maju, saya dapat memperjuangkan peringkat kelima atau keenam,” ucapnya.

“Tapi kami tidak akan mencapai lebih jauh dengan jika dan tapi. Sekarang, kami menatap Assen, yang bakal jadi sangat penting.”

Enea Bastianini, Gresini Racing

Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ride Height Device Rusak, Maverick Vinales Berhenti karena Berbahaya
Artikel berikutnya Luca Marini Sudah Punya Kecepatan Tembus Tiga Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia