Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Espargaro Nilai Motor Honda dan KTM seperti Kutub Berbeda

Pol Espargaro menilai karakter KTM RC 16, yang ia kendarai musim lalu, dan motor Honda, RC213V yang ditunggangi dalam tes pramusim MotoGP 2021, sangat berbeda.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap anyar Repsol Honda tersebut melakoni tes perdana, Sabtu (6/3/2021), di Sirkuit Losail, Qatar. Ia menuntaskan 68 lap dalam sesi yang berlangsung selama tujuh jam. Catatan waktu tercepatnya kalah 1,2 detik dari sang kakak, Aleix, yang menguasai uji coba di atas motor Aprilia.

Dari pengalamannya, Espargaro merasakan bahwa RC16 dan RC213V seperti dua kutub yang bertolak belakang.

“Mereka terlalu berbeda untuk dibandingkan. Dan sudah tiga bulan, di mana saya tidak mengendarai motor-motor ini dan juga tidak membantu mengingat apa yang terjadi dengan KTM,” ujarnya.

“Mereka sangat, sangat berbeda. Saya kira, pastinya, mereka motor yang perlu Anda lawan sedikit untuk mendapatkan hasilnya. Tapi terlepas dari itu, semuanya sangat-sangat berbeda. Tapi saya merasa cukup baik dengan Honda.

“Yang paling penting adalah mempelajari tentang bagian depan, itu di mana Anda mendapat waktu untuk berhenti, mendapat kecepatan di beberapa tikungan. Bagian belakang, saya pikir kurang lebih dapat dikontrol dalam akselerasi dan di tengah tikungan. Tapi itu hanya masalah waktu untuk mendorong sedikit lagi dan menuju ke batas dan menyadari di mana kelemahan saya.”

Baca Juga:

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Espargaro belum menjangkau pada set-up motor, di hari pertama. Ia fokus pada proses adaptasi dengan RC213V.

Saat ditanya Motorsport.com, tentang kesan pada hari pertamanya melaju di atas motor Honda, pembalap 29 tahun itu mengaku tidak rumit kecuali saat bannya aus.

“Banyak yang dikerjakan, seperti yang Anda bisa bayangkan, terutama melihat limit motor sangat sulit dengan grid yang diisi anak-anak muda, sangat tangguh, Anda perlu langsung mendorong dan Anda perlu lebih kencang, kalau tidak, akan sangat jauh,” ia menjelaskan.

“Di hari pertama, itu Ok, kami hanya mengecek motor, bagian seperti rema, rem belakang, posisi motor, hal-hal dasar, belum menyentuh elektronik atau hal-hal besar seperti sasis dan seperti itu. Saya hanya mencoba belajar sebanyak mungkin.

“Ban kami aus karena kami memulai terlalu dini dan kami tidak dapat memasang yang baru pada akhirnya. Tapi secara keseluruhan sangat gembira dan menunggu sesi besok. Itu akan lebih baik.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Debut Petronas SRT, Rossi Sebut Terasa Aneh
Artikel berikutnya Martin Jadi Debutan Tercepat di Tes Perdana MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia