Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Elfyn Evans Sebut 3 Faktor Penentu untuk Juarai WRC 2022

Runner-up dua kali WRC Elfyn Evans tetap waspada menghadapi musim 2021, meskipun banyak yang menganggapnya sebagai salah satu penantang utama dalam perburuan gelar juara dunia.

Elfyn Evans, Toyota Gazoo Racing WRT

Foto oleh: Toyota Racing

Setelah kalah dalam pertarungan titel pada reli penutup dari Sebastien Ogier pada Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2020 dan 2021, Elfyn Evans siap memulai event pembuka musim, Reli Monte Carlo.

Namun ia tetap hati-hati dengan ketidakpastian yang diciptakan oleh kehadiran era hibrida. Ia bahkan tak menganggap dirinya favorit juara walau statusnya sebagai runner-up dua musim terakhir.

“Ini periode yang menarik untuk olahraga kami dan saya menantikan tantangan yang dihadirkan mobil-mobil hybrid (Rally1) baru. Saya rasa itu pertanyaan yang sudah berkali-kali dilontarkan sebelumnya,” ujar pereli Toyota Gazo Racing WRT menanggapi statusnya sebagai calon kuat peraih gelar pada 2022.

“Tetapi kenyataannya tentu tidak banyak yang sama seperti tahun lalu. Banyak parameter baru yang harus Anda adaptasi. Jadi, dalam hal apa pun, kami tidak dapat menerima semuanya begitu saja. Sejujurnya, (persaingan musim) ini sangat, sangat terbuka,” Evans menambahkan.

Di luar keraguan terkait regulasi baru dan banyak perubahan teknisnya, Reli Monte Carlo tetap menjadi event tak biasa dalam kalender WRC. Dengan profilnya dan kondisi yang berubah, banyak potensi kejutan.

Baca Juga:

Lebih dari 95 persen rute dimodifikasi setelah base camp bergeser dari wilayah Gap ke Monako. Ini artinya putaran pembuka musim WRC musim 2022 tersebut seharusnya tetap menghadirkan reli yang menarik.

“Sejak tes pertama saya dengan GR Yaris Rally1, kami telah membuat kemajuan besar, namun tak mungkin untuk mengetahui di mana posisi kami dalam kaitannya dengan kejuaraan sebelum tiba di Monte Carlo,” tutur Evans.

Begitu banyak hal telah berubah, kami memulai dari lembaran kosong. Tidak mudah untuk beralih dari mobil yang sangat berkembang dengan baik, di mana semuanya datanga dengan cukup mudah, ke sesuatu yang asing.”

“Tenaga ekstra dari sistem hibrida membuat perbedaan besar dan bagaimana Anda menanganinya bisa jadi masalah dalam beberapa hal. Saya yakin kami akan belajar banyak sepanjang tahun, di mulai dengan Monte Carlo.”

“Ini merupakan reli yang selalu sulit ditebak dengan (kondisi) cuaca, dan sekarang kamp telah dipindahkan ke selatan (Monako). Ada banyak etape baru dan medan yang berbeda untuk dijinakkan,” pereli Wales itu menambahkan.

Setelah melalui periode sulit pada tengah musim lalu, Elfyn Evans tahu betul dirinya tidak bisa membuat kesalahan yang sama lagi, atau peluang untuk menjadi juara dunia WRC akan kembali lepas.

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: McKlein / Motorsport Images

“Saya pikir ada beberapa area kunci dalam dua (musim) terakhir yang benar-benar mengacaukan tahun saya, terutama 2021 lalu. Memiliki serangkaian hasil buruk di tengah musim membuat saya kehilangan kans nyata memperjuangkan gelar,” ucap Evans.

“Tentu saja, kami masih berusaha hingga reli terakhir, tetapi tanpa hasil yang buruk di pertengahan tahun, ceritanya bisa sangat berbeda. Saya merasa sudah cukup konsisten. Namun Anda harus menang secara reguler untuk juara. Itu akan menjadi kuncinya.”

Kendati secara logika pereli 32 tahun tersebut sadar bahwa konsistensi dan hasil bagus bakal menentukan, Evans tidak menutup kemungkinan bahwa reliabilitas mobil Rally1 juga menjadi faktor tak kalah penting.

“Sekarang dengan mobil-mobil baru, tantangan untuk mengemudikannya di setiap reli jadi lebih besar. Akan ada lebih banyak hal yang tidak diketahui, jadi mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.”

Reli Monte Carlo telah memulai dua Special Stage (SS) pertama pada Kamis (20/1/2022). Sebastien Ogier yang tercepat dengan total waktu 25 menit 48,4 detik. Evans menempati P3, tertinggal 11,2 detik dari rekan setimnya tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Shakedown Reli Monte Carlo: Sinyal Duel Ketat Ogier dan Loeb
Artikel berikutnya Reli Monte Carlo: Ogier Ungguli Loeb pada Hari Pertama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia