Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Elfyn Evans Terkesan dengan Performa Kalle Rovanpera

Elfyn Evans seharusnya menjadi pemimpin Toyota pada WRC 2022 setelah Sebastien Ogier tak lagi menjalani program penuh. Namun, justru rekan mudanya, Kalle Rovanpera yang mengambil peran itu.

Esapekka Lappi, Toyota Gazoo Racing WRT, Elfyn Evans, Toyota Gazoo Racing WRT, Kalle Rovanperä, Toyota Gazoo Racing WRT

Foto oleh: Toyota Racing

Dalam enam putaran awal Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022 yang telah bergulir, Toyota Gazoo Racing WRT mendominasi dengan Kalle Rovanpera. Empat di antaranya berhasil dimenangkan.

Tak heran kini Rovanpera memimpin klasemen dengan keunggulan yang mencolok, yakni 65 poin atas pereli Hyundai Motorsport Thierry Neuville. Wajar pula ia diyakini mampu menyabet gelar juara dunia.

Kondisi sebaliknya dialami Elfyn Evans. Pereli kebangsaan Wales ini idealnya jadi favorit usai Sebastien Ogier tidak lagi bersaing untuk gelar pada 2022 dan mengingat dirinya adalah runner-up WRC 2020 dan 2021. Tetapi ia justru kesulitan di era baru WRC.

Evans tampaknya belum sepenuhnya mampu beradaptasi dengan mobil hybrid Rally1 yang digunakan musim 2022. Itu tercermin dari raihannya sejauh ini. Ia baru dua kali podium, itu pun sebagai runner-up.

Baca Juga:

Sekarang pereli 32 tahun masih menempati peringkat keenam dalam klasemen sementara. Ia terpaut 88 poin dengan Rovanpera. Evans bahkan berada di belakang pereli Toyota lainnya, Takamoto Katsuta (P4).  

“Awal musim Kalle (Rovanpera) tak diragukan lagi sangat mengesankan. Bagi kami, hal-hal tidak berjalan seperti yang kami inginkan. Ada terlalu banyak kesalahan kecil,” ujar Evans kepada DirtFish.

“Tetapi kami harus tetap waspada dan fokus untuk tantangan yang akan datang selanjutnya. Tujuannya tentu saja adalah untuk bisa mendapatkan hasil terbaik di setiap balapan,” ia menambahkan.

Sementara itu, dalam klasemen konstruktor, Toyota memiliki keunggulan nyaman atas Hyundai, yakni 60 poin. Berikutnya, WRC akan berlanjut dengan Reli Estonia lalu Finlandia, yang secara umum disukai tim pabrikan Jepang, yang berbasis di Jyvaskyla.

Elfyn Evans, bagaimanapun, tidak ingin mengambil tekanan menjadi yang terdepan dalam timnya. Tahun ini Hyundai telah memindahkan area pengujiannya ke Finlandia, sehingga mungkin akan lebih seimbang.

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: Tomasz Kaliński

“Kami masih dalam tahap awal musim. Kejuaraan Dunia Reli di Estonia dan Finlandia berlangsung secara beruntun, keduanya akan menjadi race cepat pertama dengan mobil (Rally1) ini. Saya pikir kami belum melihat kekuatan semua orang,” tutur Evans.

“Tim-tim lain juga menunjukkan kecepatan yang bagus sepanjang tahun ini. Jadi, tidak ada yang dapat dianggap sepele. Kami punya pekerjaan besar di depan bila kami ingin terus menuju ke arah yang sama.”

Posisi start awal Elfyn Evans dalam Reli Estonia, 14-17 Juli mendatang, kembali menguntungkan. Ia akan memulai lomba di hari pembuka dari posisi keenam. Ini memungkinkannya mendapat jalur yang bersih.

“Posisi grid kami bagus lagi. Tujuannya untuk memaksimalkannya. Reli Estonia tak terlalu baik bagi kami beberapa tahun terakhir, tetapi setidaknya dalam tes feeling-nya bagus. Semoga itu bisa diterjemahkan dalam kecepatan saat reli nanti,” ucap Evans.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Reli Liepaja Jadi Ajang Pemanasan bagi Hayden Paddon
Artikel berikutnya Ott Tanak Ingin Melesat Kencang Sejak Etape Pertama Reli Estonia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia