Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Carmelo Ezpeleta Tak Ingin Akhir Musim MotoGP seperti F1 2021

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, tak tertarik MotoGP memiliki balapan penutup seperti Formula 1 2021 di Abu Dhabi. Mengapa?

Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun lalu, F1 menghadirkan pertarungan ketat antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton dalam memperebutkan gelar juara dunia.

Itu menjadi kali pertama dua tim balap jet darat berbeda bersaing sengit sejak era V6 turbo hibrida diperkenalkan pada 2014 lalu.

Duel antara Red Bull Racing dengan Mercedes membuat F1 kembali diminati banyak orang, mengingat tujuh tahun terakhir selalu didominasi oleh The Silver Arrows.

Meski menarik minat banyak penggemar, Ezpeleta mengaku tak ingin MotoGP memiliki situasi seperti balapan terakhir F1 2021.

Pasalnya, MotoGP memiliki masalah serupa pada 2015. Kala itu, terjadi pertarungan sengit duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang bertarung demi titel.

Tetapi, Rossi terlibat duel dengan Marc Marquez yang membuat hubungan keduanya tak baik hingga saat ini. Bahkan, Race Direction dan FIM kerap membuat keputusan sulit saat keduanya terlibat perselisihan di trek.

“Saya tidak suka balapan terakhir F1. Saya tidak ingin memiliki akhir musim seperti itu di MotoGP,” kata Ezpeleta kepada Marca.

“Saya berharap ada dua pembalap yang memperebutkan gelar di balapan terakhir, tapi diperebutkan dengan adil. Tidak untuk atau melawan apa pun.

“Ini adalah kejuaraan yang fantastis, diperjuangkan sepanjang tahun dan pada akhirnya, menimbulkan kontroversi yang tidak baik.

“Saya suka memiliki pertarungan perebutan gelar, jika bisa itu diperebutkan hingga akhir musim. Tetapi saya tidak suka bahwa setelah balapan berakhir ada keraguan, dan yang ada di posisi runner-up tidak berbicara lagi.

“Jelas saya tidak menginginkannya. Meski semua orang sangat senang dari sudut pandang media, dengan kekacauan pada 2015 yang terjadi antara Rossi dan Marquez. Saya tidak ingin memimpikan tentang semua itu.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team passes Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Marc Marquez, Repsol Honda Team passes Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Tahun ini, untuk pertama kalinya MotoGP akan memulai kejuaraan tanpa Valentino Rossi yang memutuskan pensiun pada akhir 2021.

Carmelo Ezpeleta berharap MotoGP 2022 akan lebih menarik dengan hadirnya banyak talenta muda, dan tak ada pembalap yang membayar untuk bisa tampil di kelas premier.

“Semoga saja muim 2022 jauh lebih baik dibandingkan 2021. Setiap perusahaan di sektor apa pun mencoba untuk meningkatkan kualitasnya jika bisa,” ujarnya.

“Kami mengalami masa-masa sulit, kami telah melewati beberapa ujian bersama dengan FIM, IRTA, pabrikan, para jurnalis. Di antara kami semua, kami telah berhasil melewati dua tahun yang berat.

“Kami tidak percaya bahwa kekacauan sudah berakhir dan kami siap untuk hal yang sama, tetapi semoga pada 2022 dan 2023 kami benar-benar dapat kembali normal.

“Meski kami telah belajar banyak tentang sejumlah masalah dan selama pandemi, kami telah melihat hal-hal yang dapat ditingkatkan di tahun yang normal dan itulah yang sedang kami kerjakan.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Andrea Dovizioso Akan Contoh Cara Adaptasi Jorge Lorenzo
Artikel berikutnya Ezpeleta Minta Tak Bandingkan Rossi dan Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia