F1 2022: Konsistensi George Russell, Inkonsistensi Lewis Hamilton
Sungguh kontras jika membandingkan performa antara George Russell dengan Lewis Hamilton. Sang junior di luar dugaan mampu melampaui kinerja seniornya.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Dari sekian perubahan susunan pembalap pada Formula 1 musim 2022, tak pelak duet Hamilton-Russell yang paling menarik perhatian. Tidak sedikit yang memprediksi persaingan kedua pembalap bakal memicu konflik internal.
Namun, itu langsung dimentahkan oleh Russell, yang secara tegas menyatakan tak berminat menjadi pemimpin di dalam skuad The Silver Arrows. Dia juga tidak tertarik melawan Hamilton, rekan setim sarat pengalaman puluhan tahun.
Apa pun, hasil balapan keduanya telah jelas menunjukkan bahwa Russell berpotensi besar sebagai bintang dan aset masa depan Mercedes. Sang pembalap merupakan satu-satunya yang konsisten finis lima besar sejauh ini.
Russell membuka musim baru lewat torehan urutan keempat di GP Bahrain. Saat berlomba di Arab Saudi, dia mengemas posisi kelima. Kemudian, seri Australia ditutupnya dengan tempat ketiga, podium perdana untuk Mercedes.
Minggu (24/4/2022), Russell memperlihatkan penampilan gemilang. Berduel ketat dengan Valterri Bottas, pemakai nomor #63 itu berhasil mengamankan finis keempat. Tambahan 12 angka membuatnya kini mengantongi 49 poin.
“Saya relatif senang untuk memaksimalkan poin yang tersedia akhir pekan ini,” ucap Russell usai perlombaan di Imola, mengutip laman resmi tim.
“Apakah kami mendapatkan hasil maksimal dari mobil adalah cerita yang berbeda, dan saya pikir hal-hal telah sedikit menguntungkan kami dengan empat balapan pertama ini,”
“Saya sangat senang dengan P4 ini. Tetapi jika kami ingin mempertahankan posisi ini di kejuaraan, kami perlu menemukan kecepatan lebih.”
Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, George Russell, Mercedes-AMG
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Jika konsistensi mampu diperlihatkan Russell, maka sebaliknya Hamilton justru inkonsistensi. Setelah musim lalu jadi penantang kuat Max Verstappen dalam perebutan titel, kinerja #44 begitu tidak berdaya dalam empat balapan pertama.
Masalah porpoising yang mendera W13 benar-benar membuat Hamilton tak berkutik. Kendati telah mengoleksi satu podium, saat finis ketiga di Bahrain, tujuh kali juara dunia itu sangat kesulitan untuk tampil konsisten.
Dalam perlombaan di Jeddah, Hamilton hanya posisi ke-10. Bahkan kalah dari Kevin Magnussen. Usai berhasil mengklaim urutan keempat di Albert Park, pembalap Mercedes itu kedodoran di Imola. Alhasil, dia harus puas P13.
“Ini adalah akhir pekan untuk dilupakan, itu pasti. Di belakang (Pierre) Gasly, kami berdua memiliki DRS sehingga tidak mungkin untuk menyalip, dan saya kehilangan beberapa tempat di pit stop,” tutur Hamilton.
“Akhir pekan ini, semua yang bisa salah bisa jadi salah. Kami hidup dan kami belajar, dan tidak banyak lagi yang bisa dikatakan. Saya akan terus bekerja sekeras yang saya bisa untuk mencoba, entah bagaimana.
“Saya berharap untuk akhir pekan yang lebih baik di Miami. Itu akan sulit tetapi saya akan mencoba dan menempatkan diri saya dengan pikiran positif untuk yang berikutnya.”
Seri kelima F1 2022 dijadwalkan berlangsung di Miami International Autodrome, dalam event bertajuk GP Miami pada 8 Mei, dua pekan mendatang.
Perbandingan Hasil Balapan George Russell dan Lewis Hamilton:
GP Bahrain | GP Arab Saudi | GP Australia | GP Emilia Romagna | |
George Russell | P4 | P5 | P3 | P4 |
Lewis Hamilton | P3 | P10 | P4 | P13 |
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments