Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Grosjean: Ada yang Bisa Dipelajari dari Kecelakaan Saya

Romain Grosjean yakin masih banyak yang bisa dipelajari dari kecelakaannya di Formula 1 Grand Prix Bahrain, terutama bagaimana dia tidak kehilangan kesadaran akibat benturan dengan dinding pembatas.

Romain Grosjean, Haas F1, is taken to a stretcher after his opening lap crash

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Mantan pembalap Haas F1, Romain Grosjean, mengalami kecelakaan mengerikan pada lap pembuka GP Bahrain lalu. Dia menabrak dinding pembatas di Tikungan 3, menyebabkan mobilnya terbelah dua dan terbakar.

Namun beruntung Grosjean tak menderita cedera serius, walau harus menjalani operasi untuk memulihkan luka bakar di kedua tangannya.

Bersyukur dapat lolos dari maut, pembalap Prancis itu kemudian menyoroti betapa pentingnya bahwa dia tidak pingsan ketika terjadi kecelakaan.

Berbicara dalam bagian promosi untuk perusahaan teknologi otak, MindMaze, Grosjean pun menyerukan penelitian lebih lanjut tentang dampak dari benturan kepala.

“Dalam setiap insiden di motorsport, Anda belajar banyak,” kata pria berusia 34 tahun itu.

“Untungnya dalam kasus saya, saya masih hidup, saya ingat semuanya dan ada banyak area abu-abu, pertanyaan, yang telah terjawab oleh kecelakaan saya. Dan langkah besar berikutnya bagi saya adalah memahami apa yang terjadi di dalam helm, di otak.

“Secara fisik, kita melihat saya keluar dari mobil dengan, ya, sedikit luka di tangan saya dan kami dapat meningkatkan keselamatan pada sarung tangan, itu pasti. Itu akan menjadi satu langkah.

“Tapi juga, apa yang terjadi di otak pembalap? Dengan MindDrive, saya percaya pada kecelakaan saya, kami akan memahami apa interaksi antara otak saya, helm saya, sandaran kepala, dan mengapa saya tidak kehilangan kesadaran.

“Dalam dampak 60G, Anda pasti kehilangan kesadaran, bahkan untuk beberapa detik. Anda seharusnya tidak sadar seperti saya, tapi itu menyelamatkan hidup saya.

“Tapi saya ingin kami memahami, dengan sensor di otak saat ada insiden, apa yang bisa kami lakukan dengan lebih baik pada helm dan sandaran kepala serta keselamatan sehingga pembalap, meski dengan benturan besar, tetap sadar untuk pekerjaan apa pun yang harus dia lakukan (untuk menyelamatkan diri).”

Baca Juga:

Perangkat keselamatan Halo dianggap memainkan peran penting dalam menyelamatkan nyawa Grosjean, apalagi jika melihat foto-foto yang beredar, kokpit mobil F1 yang dikemudikannya menembus dinding pembatas.

Bukan rahasia lagi, Grosjean dulunya termasuk mereka yang menentang penggunanan Halo di balap mobil jet darat.

Tetapi setelah mengalami kecelakaan mengerikan di Bahrain, dia mengakui Halo sebagai fitur keselamatan yang sangat penting dari mobil Formula 1.

“Tanpa Halo - dan tidak sepenuhnya berita besar bahwa saya benar-benar menentang Halo ketika datang ke Formula 1 - tanpa itu saya tidak akan berada di sini untuk berbicara dengan Anda,” tutur Grosjean.

“Saya pikir itu (Halo) adalah salah satu langkah keselamatan terbesar yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.”

Selain menekankan keberadaan Halo, Grosjean turut menyebut pentingnya struktur tabrakan dan tahan api yang dibangun pada pakaian pembalap F1.

“Secara keseluruhan tahun ini, regulasinya diubah jadi tahan api dan dinaikkan 10 detik. Regulasi mengatakan 20 detik, saya terjebak 28 detik di dalam api, menyelamatkan diri dengan luka bakar ringan di tangan kanan saya, dan sedikit lebih parah, tapi tidak terlalu buruk, di tangan kiri saya,” ucapnya.

“Dan sasis - kekuatan sasis meningkat setiap tahun, dan tetap utuh, dan monocoque melindungi saya. Saya masih bisa menyelamatkan diri dan keluar dari api.

“Jika sasisnya hancur, kaki saya (mungkin) akan hilang, patah, apa pun, saya tidak akan bisa berdiri dan berjalan keluar.

“Saya rasa ada banyak hal yang kami pelajari dari sebuah insiden. Dan dalam kasus saya, kita beruntung karena saya masih hidup, saya dapat berbicara dan mengingat segalanya.

“Saya tidak yakin apakah ini hal baik bagi saya, tapi saya ingat semuanya dan saya yakin beberapa area abu-abu dari keselamatan di motorsport sudah dipahami, dan saya sudah melihatnya lebih banyak.”

Para marshal mengurus potongan mobil Romain Grosjean, Haas VF-20, setelah kecelakaan di lap awal

Para marshal mengurus potongan mobil Romain Grosjean, Haas VF-20, setelah kecelakaan di lap awal

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Seidl: Norris dan Sainz Eksekusi Strategi McLaren dengan Baik
Artikel berikutnya Mantan Rekan Percaya Comeback Alonso Bakal Sukses

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia