Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

F1 GP Australia Pertimbangkan Tukar Jadwal dengan MotoGP

Pertukaran jadwal secara permanen antara balapan Formula 1 dan MotoGP di Australia akan diumumkan untuk musim 2022 dan seterusnya.

Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10, leadsLewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, Sebastian Vettel, Ferrari SF90, Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, Charles Leclerc, Ferrari SF90, and the rest of the field into the first corner

Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10, leadsLewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, Sebastian Vettel, Ferrari SF90, Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, Charles Leclerc, Ferrari SF90, and the rest of the field into the first corner

Sam Bloxham / Motorsport Images

Kedua event tersebut, diselenggarakan Australian Grand Prix Corporation (AGPC), memiliki jadwal yang saling bertolak belakang. Albert Park membuka musim F1 pada Maret, sedangkan Phillip Island jadi tuan rumah MotoGP pada Oktober.

Namun, pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung karena pandemi telah memaksa penundaan F1 GP Australia tahun ini, yang sekarang dijadwalkan berlangsung 21 November, empat minggu usai MotoGP.

Baca Juga:

Menurut CEO AGPC, Andrew Westacott, perubahan tersebut membuka pintu dalam hal jadwal balapan. Dia mengatakan, ada empat opsi terkait penjadwalan untuk 2022 dan seterusnya, salah satunya adalah pertukaran langsung antara F1-MotoGP.

Dengan bertukar jadwal, maka dapat berdampak penting pada manajemen event serta penjualan tiket, terutama bagi para pembalap MotoGP yang selama ini kerap meminta pergeseran jadwal balapan di Phillip Island demi kondisi cuaca yang lebih baik.

“Saya tidak bisa cukup menekankan, bahwa tidak ada yang pasti tentang kalender pada 2022,” kata Westacott kepada Motorsport.com.

“Kami selalu menikmati posisi balapan pembuka dengan Formula 1. Itu cocok untuk kami dan ini adalah pilar utama dari kalender event besar di Melbourne.

“Apa yang juga saya katakan adalah perubahan yang kami miliki sekarang, dengan event (Formula 1) pada November, memberi kami kesempatan untuk melihat empat skenario yang sangat berbeda.

“Salah satunya, bahwa kedua event tersebut berada di slot awal musim, Februari atau Maret. Yang lainnya adalah kedua balapan berada di slot akhir musim, Oktober atau November. F1 tradisional di awal dan MotoGP di akhir. Atau sebaliknya, MotoGP di awal dan F1 di akhir.

“Saya berpikiran terbuka tentang keempat skenario itu, juga pro dan kontra serta peluang yang mereka hadirkan untuk olahraga. Dan nilai yang diberikan event-event itu bagi Melbourne.

“Semuanya sedang dalam pembahasan dan kombinasi akan diputuskan saat kalender diselesaikan pada pertengahan tahun ini.

“Mempertimbangkan tradisi dan peluang baru, saya berpikiran terbuka. Belum ada satu keputusan pun yang dibuat mengenail hal tersebut.”

Baca Juga:

Masih belum ada jaminan bahwa F1 atau MotoGP Australia bakal digelar sesuai jadwal musim ini, mengingat pemerintah Negeri Kangguru memberlakukan perbatasan tertutup bagi pelancong dari luar negeri.

Siapa pun yang memasuki Australia wajib karantina 14 hari di hotel 14 hari karantina hotel, sebuah prosedur yang tidak mungkin dihentikan sampai vaksin berada pada level signifikan dari peredaran di seluruh dunia.

Program vaksinasi Australia sendiri dimulai Senin (22/2/2021) dan diharapkan selesai pada Oktober nanti.

Melbourne berhasil jadi tuan rumah event internasional pertama sejak pandemi dimulai tahun lalu, yakni dengan penyeleggaraan turnamen tenis Australia Terbuka, walau para peserta harus terlebih dulu menjalani karantina penuh selama dua pekan.

Westacott mengatakan, pembelajaran dari event Australia Terbuka, serta kemajuan dalam bidang vaksin, membuatnya yakin paddock Formula 1 akan bisa dibuka di Melbourne pada November mendatang.

“Itu selalu rumit, Anda hanya perlu melihat (penyelenggaraan turnamen tenis) dan bagaimana mereka mengelolanya,” ucap Westacott.

“Namun menurut pandangan saya, dan pandangan pemerintah, adalah bahwa kami memiliki kesempatan untuk terus mengembangkan serta terus meningkatkan pendekatan terhadap pergelaran acara.

“Kami punya waktu sekarang untuk melakukannya, berdasarkan pembelajaran dari event tenis, peluncuran vaksin, karantina hotel, dan semua jenis pendekatan terkait kesehatan lainnya. Ini akan membantu kami lebih baik untuk menggelar acara pada November.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Leclerc Tes Ban Basah 18 Inci Pirelli Tanpa Masalah
Artikel berikutnya Alfa Romeo Yakin Bisa Imbangi Lawan pada 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia