Hadapi Lewis Hamilton, Max Verstappen Nothing to Lose
Christian Horner meyakini Max Verstappen takkan kehilangan apa-apa dalam perebutan titel Formula 1 melawan juara dunia bertahan, Lewis Hamilton.
Foto oleh: FIA Pool
Untuk kali pertama, sejak debut balap jet darat tujuh musim lalu, Verstappen berburu gelar F1. Saat ini, pembalap Belanda itu unggul lima poin atas sang rival dengan kejuaraan tersisa delapan balapan.
Sengitnya pertarungan antara Verstappen versus Hamilton, keduanya telah terlibat bentrokan sebanyak dua kali. Paling kentara adalah insiden di Silverstone, dan kemudian di Monza.
Kendati menghadapi Hamilton, lawan yang sarat pengalaman, Horner mengungkapkan belum melihat perubahan apa pun pada pembalapnya, terutama di bawah tekanan perebutan titel Formula 1.
“Saya sama sekali tidak melihat perubahan pada dirinya,” kata Horner.
“Dia seorang pria muda. Dia akan melakukannya. Dia tidak akan rugi apa-apa. Dia tidak duduk di sana dengan sekelompok juara dunia yang mempertahankan gelar. Dia adalah penantangnya.
“Begitulah cara dia menyerang kejuaraan ini, dan ketika Anda melihat tekanan yang dia alami dengan penonton tuan rumah di Zandvoort, Anda tidak mendapatkan tekanan yang lebih besar dari itu. Saya pikir cara dia menangani hal itu benar-benar mengesankan.
“Dia benar-benar menikmati pertempuran ini. Sudah lama sekali kami tidak berada di posisi seperti ini. Itu menarik baginya. Itu juga menarik dan memotivasi seluruh tim.”
Lewis Hamilton, Mercedes W12, and Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, crash out of the race
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Ditanya apakah Verstappen perlu menahan diri, Horner mengatakan bahwa semua insiden telah ditinjau dengan sangat hati-hati oleh tim, dan bahwa sang pembalap sangat kritis terhadap diri sendiri.
“Dia pembalap yang keras. Itu bagian dari karakternya. Itu bagian dari mengapa dia memiliki pengikut yang dia lakukan,” ucap Horner.
“Anda tahu bahwa ketika dia di dalam mobil, dia akan memberikan 110 persen. Dan saya pikir itu juga berdampak pada pembalap yang dia lawan, karena mereka tahu dia akan melakukannya.
“Tapi tentu harus ada ukuran. Saya kira pada waktu yang tepat, dia telah menunjukkan ukuran itu. Menurut saya, dalam balapan yang berbeda bahkan yang telah kita lihat tahun ini.
“Itu adalah bagian dari karakternya bahwa dia adalah pembalap yang menyerang. Itu bagian dari make up-nya. Dan saya tidak berpikir itu akan berubah.”
Buntut dari insiden Monza, Max Verstappen diganjar penalti tiga grid untuk putaran Formula 1 Grand Prix Rusia. Namun, dia akan start paling buncit, usai Red Bull memutuskan akan menggunakan power unit baru.
Bos Mercedes, Toto Wolff, menyebut menuver Verstappen terhadap Hamilton di GP Italia sebagai pelanggaran taktis.
Meski demikian, dia menyadari adalah sulit untuk menghindari bentrokan antara Verstappen dengan Hamilton.
Ditanya apakah bakal tercipta lebih banyak insiden yang melibatkan kedua pembalap, Wolff menjawab: “Saya pikir mereka cukup tahu apa yang mereka lakukan.
“Jika mereka berdua ingin menghindari tabrakan, maka akan sedikit tabrakannya. Jika mereka tidak menghindari tabrakan, karena mereka merasa berhak untuk tidak mundur atau tidak memberi ruang, maka kita akan memiliki lebih banyak (tabrakan)
“Kami tidak (hanya) duduk di dalam mobil.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments