F1 Ingin Penggunaan Kamera Mini di Helm Pembalap Lebih Ekstensif

Sejak Grand Prix (GP) Belgia tahun ini, Formula 1 (F1) telah bereksperimen dengan penggunaan kamera mini baru yang ditempatkan di lapisan helm pada pembalap.

Teknologi tersebut pertama kali diuji coba oleh pembalap Alpine Fernando Alonso saat race di Sirkuit Spa-Francorchamps. Sejak itu telah diterapkan beberapa kali selama paruh kedua musim.

Dalam putaran pemungkas F1 2021, Grand Prix Abu Dhabi, di Sirkuit Yas Marina, akhir pekan ini, giliran pilot Scuderia Ferrari Charles Leclerc yang menguji sistem kamera mini pada helmnya.

Rekaman yang dihasilkan jadi populer di antara fans dan F1 senang hal ini menambah dimensi ekstra dalam menawarkan perspektif lebih baik tentang apa yang dialami pembalap di kokpit,

Dengan feedback positif terhadap penggunaan kamera mini pada helm para pilot, kini ada kesepakatan provisional untuk menerapkannya lebih luas di musim depan.

Mitra F1 saat ini adalah produsen helm Bell dan perusahaan induknya Racing Force Group (RFG), yang telah meneken perjanjian resmi dengan pemegang hak komersial olahraga soal penggunaan kamera pada 2022.

Dalam pernyataan singkatnya, RFG mengatakan bahwa kesepakatan itu berarti pembalap yang memakai helm Bell musim depan dapat memiliki kamera yang tersedia untuk digunakan di setiap race.

“The Driver’s Eye adalah kamera mikro homologasi FIA (berdiameter 8 milimeter dan berat 2,5 gram) diposisikan setinggi mata pada bantalan pelindung di bagian dalam helm pembalap,” ujar pernyataan RFG.

“Teknologi ini akan tersedia selama musim 2022 untuk semua pembalap di grid Formula 1 yang memakai helm Bell.”

Kamera mini pada helm Fernando Alonso, Alpine A521

Foto oleh: Alpine

Tahun ini 11 pilot memakai helm Bell, yakni Alonso, Leclerc, Lewis Hamilton, Kimi Raikkonen, Lando Norris, Esteban Ocon, George Russell, Pierre Gasly, Antonio Giovinazzi, Nicholas Latifi dan Nikita Mazepin.     

Formula 1 belum memutuskan tentang seberapa luas penggunaan kamera mini akan diluncurkan tahun depan, dan banyak yang akan tergantung pada tim yang punya kesempatan

Apakah nantinya mereka bersedia dengan senang hati menggunakan teknologi dan bobot ekstra. Kendati dampaknya akan minimal di mobil F1 yang beratnya sekitar 790 kg.

Kamera saat ini hanya dihomologasi untuk digunakan oleh FIA di helm Bell dan tidak dapat dipakai oleh pabrikan lain di akhir pekan balapan tanpa lulus uji keamanan wajib.