Charles Leclerc dan Ketidakberuntungan di Monako
Grand Prix Monako benar-benar tidak ramah untuk Charles Leclerc. Usai rentetan kegagalan finis sejak 2017. Musim ini, sang pembalap Ferrari justru gagal start ketika Formula 1 kembali menyambangi sirkuit jalanan Monte Carlo.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Bagi para pembalap F1, GP Monako menghadirkan keistimewaan tersendiri. Tak terkecuali untuk Leclerc. Balapan kandang di kampung halaman tentu jadi momen yang begitu dinantikannya.
Namun, entah kenapa, keberuntungan seolah enggan menyertainya. Saat masih berkompetisi di ajang Formula 2 pun, Leclerc belum pernah melewati garis finis. Kegagalan mekanis membuatnya tersingkir lebih awal.
Penampilannya di GP Monako pada 2018 bersama Alfa Romeo Sauber juga berakhir dengan kekecewaan. Lomba yang pada awalnya berjalan lancar, tetap menemui masalah ketika memasuki Lap 70.
Akibat kerusakan cakram rem yang dialaminya, Leclerc kesulitan mengendalikan mobil balapnya. Dia menabrak bagian belakang mobil yang dikemudikan pembalap Toro Rosso, Brendon Hartley.
Setahun berselang. Kesialan lagi-lagi menimpanya. Tetapi kala itu ada faktor kesalahan dari kubu Scuderia Ferrari. Skuad kuda jingrak tak menurunkan Leclerc untuk percobaan kedua dalam kualifikasi.
Gagal melaju ke Q2, Leclerc pun harus menempati grid ke-15. Posisi start yang tidak ideal, ditambah karakteristik lintasan Monte Carlo yang sempit, dia tak dapat menghindar dari insiden.
Ya, pemuda berusia berusia 23 tahun itu kontak dengan Nico Hulkenberg (Renault). Roda kanan belakang mengalami kerusakan parah, memaksa balapan Leclerc berakhir secara prematur.
Marshal berusaha memindahkan mobil Charles Leclerc, Ferrari SF21, dari sirkuit jalanan Monte Carlo
Foto oleh: Jean Petin / Motorsport Images
Setelah musim lalu GP Monako dibatalkan karena pandemi Covid-19, Leclerc tentunya sangat menantikan saat F1 mengumumkan sirkuit jalanan Monte Carlo kembali menjadi tuan rumah lomba 2021.
Kinerja menjanjikan ditunjukkannya sejak sesi Free Practice. Di luar dugaan Leclerc mampu mengamankan pole position, walau setelah mencatatkan waktu lap tercepat, dia mengalami kecelakaan.
Muncul teori konspirasi bahwa Leclerc sengaja crash agar bisa start terdepan. Tetapi, hal itu langsung dibantahnya. Lagipula, merusak mobil juga berpotensi membahayakan girboks.
Nah, soal inilah yang kemudian memicu kekhawatiran. Pemeriksaan segera dilakukan setelah kualifikasi berakhir. Juga beberapa jam sebelum lomba. Hasilnya, tidak ditemukan kerusakan pada girboks.
Di tengah kelegaan dan rasa optimisme dapat mendulang raihan maksimal saat balapan, tak dinyana, Leclerc ketiban apes. SF-21 miliknya dibawa masuk pit, dan Ferrari menyatakan ada masalah driveshaft.
Tidak bisa berbuat apa-apa, Leclerc pun hanya tertunduk lesu di pinggir trek. Terpancar jelas kekecewaan yang dirasakannya. Untuk ke sekian kalinya, dia dihinggapi ketidakberuntungan di GP Monako.
“Di garasi, sangat sulit untuk merasa baik-baik saja. Tapi sayangnya, sekarang saya sudah terbiasa dengan perasaan ini,” tuturnya.
“Saya tidak pernah menyelesaikan balapan di sini. Tahun ini, saya (bahkan) tidak (dapat) start. Ini sulit diterima dan saya juga merasa (kesedihan) untuk tim.”
Sebelum balapan, Ferrari memang telah mengganti banyak komponen pada mobil Leclerc, ketimbang mengganti girboks yang bisa berbuah penalti lima grid.
Minggu (23/5/2021) pagi, pabrikan Italia mengkonfirmasi kecurigaan awal bahwa girboks selamat dari bentura. Namun, semuanya menguap begitu saja usai dihantam problem driveshaft.
“Jelas ada banyak emosi di helm,” tuturnya.
“ni adalah trek yang berarti sangat istimewa bagi saya, maksud saya, untuk setiap pembalap yang ada di rumah, mereka ingin tampil baik dan saya tidak pernah menyelesaikan balapan di Monako.
“Tahun ini, saya start dari pole dan saya bahkan tidak (dapat) start). Tetapi seperti inilah. Saya harus mengatasinya dan mengubahnya menjadi lebih baik di masa depan.”
Charles Leclerc, Ferrari
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments