Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pirelli Investigasi Masalah Getaran Ban Belakang Mobil Hamilton

Pirelli sedang menyelidiki getaran ban belakang yang diderita Lewis Hamilton saat balapan F1 di Imola lalu. Produsen ban asal Italia itu juga telah mengungkap penyebab pecah ban mobil Max Verstappen.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Kegagalan finis dialami Verstappen. Dalam penampilan ketiga di trek Italia musim ini, sang pembalap Red Bull tersingkir ketika lomba menyisakan 12 lap. Dia sendiri bukan satu-satunya yang berjuang dengan masalah ban.

Mercedes terpaksa mengatur getaran pada ban belakang kompon hard dari mobil Hamilton. Pembalap Inggris itu akhirnya pit stop, beralih ke ban soft. Dia pun berhasil menghindari masalah getaran lebih lanjut pada lap-lap akhir.

Analisa Pirelli terhadap kegagalan finis Verstappen menunjukkan, bahwa ban kanan belakangnya mengalami beberapa potongan. Dan meski Mercedes tak menderita masalah yang sama, tetapi investigasi sedang dilakukan.

“Ini dimulai dengan sedikit getaran. Kami memutuskan untuk pit stop, juga untuk tidak mengambil risiko,” ucap Team Principal Mercedes, Toto Wolff.

“(Masalah) itu sesuatu yang belum dipahami. Ban tetap utuh dan dikirim ke Milan untuk dianalisa, dan kami menunggu hasilnya.”

Bos Pirelli, Mario Isola, kemudian menambahkan: “Saya dapat mengonfirmasi, bahwa kami sedang menganalisa ban bersama dengan tim.

“Hasil temuan akan dibagikan kepada tim. Seperti yang dikatakan Toto, tidak ada tekanan yang hilang, hanya getaran yang meningkat selama melaju (di trek). Kami sedang menyelidiki konstruksinya,” tutur dia.

Baca Juga:

Sementara itu, investigasi kerusakan ban Verstappen di Imola menunjukkan serangkaian potongan yang akhirnya membuat ban tidak mampu menahan beban di bawahnya. Ban pun langsung pecah seketika.

"Kami menemukan beberapa potongan di tapak dan dinding samping, baik di dalam maupun di luar (ban),” kata Isola.

“Kami percaya penyebab kegagalan ban adalah kerusakan pada bagian tengah tapak yang menyebabkan kerusakan baik pada sabuk maupun carcass, sehingga sabuk mulai terlepas setelah terjadinya kerusakan ini.

“Pada titik tertentu, ketika carcass tidak mampu menahan beban, ban mengalami deflasi yang dilihat semua orang di televisi.

“Kami berbagi analisa dengan FIA dan tim, dan ini adalah bukti yang kami miliki. Jelas sulit menganalisa ban yang berkeping-keping, tapi kami segera mengirim ban kembali dari Imola ke laboratorium kami di Milan. Kami melakukan investigasi sebagai prioritas kami,” ujarnya.

Marshal memindahkan mobil Max Verstappen, Red Bull Racing RB16 saat F1 GP Emilia Romagna di Imola

Marshal memindahkan mobil Max Verstappen, Red Bull Racing RB16 saat F1 GP Emilia Romagna di Imola

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Desain Sirkuit F1 Arab Saudi Janjikan Banyak Overtaking
Artikel berikutnya Soal Ban Sulit Dapat Grip, Pirelli Tidak Tahu Karakteristik Aspal Baru Istanbul Park

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia