Fabio Quartararo Dianugerahi Penghargaan Kesatria Kehormatan
Juara dunia bertahan MotoGP, Fabio Quartararo, dinobatkan sebagai Chevalier de la Légion d'Honneur (Knight of Honour).
Podium: race winner Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Penghargaan itu diberikan kepada El Diablo bertepatan dengan Hari Bastille, atau juga dikenal Hari Nasional Prancis, yang dirayakan tanggal 14 Juli setiap tahunnya.
Chevalier de la Légion d'Honneur merupakan kasta tertinggi dari Ordo Nasional Legiun Kehormatan (dalam bahasa Prancis disebut Ordre national de la Legion d'honneur), sebelumnya Ordo Kerajaan Legiun Kehormatan (Ordre royal de la Légion d'honneur).
Gelar kesatria kehormatan untuk Quartararo ini mulai diperkenalkan sejak 1802 silam oleh Napoleon Bonaparte. Hingga kini terus dipertahankan, dengan sedikit ubahan, oleh pemerintah Prancis.
Urutannya dibagi menjadi lima tingkat, yakni Chevalier (Knight), Officier (Officer), Commandeur (Commander), Grand Officer (Grand Officer), dan Grand-croix (Grand Cross).
Quartararo menjadi pembalap motor pertama dalam sejarah negara Prancis yang menerima penghargaan Chevalier de la Légion d'Honneur, usai kesuksesan merengkuh titel MotoGP 2021.
Musim ini, sang rider Yamaha berpeluang besar mengulangi kejayaannya. Dia tengah memuncaki klasemen sementara MotoGP 2022 dengan torehan 172 poin, atau unggul 21 poin atas rival terdekatnya, Aleix Espargaro.
“Ini adalah tanggal yang harus ditandai dengan tonggak sejarah, gema dari perbedaan ini akan bergema selamanya dalam lanskap olahraga nasional,” kata Presiden Federasi Sepeda Motor Prancis, Federation Francaise de Motocyclism, Sebastien Poirier, dalam pernyataan tertulis.
“Ini adalah pengakuan di tingkat kinerja tertinggi juara dunia kami oleh Bangsa.”
Yamaha masih akan diperkuat Quartararo selama dua tahun ke depan, setelah Quartararo sepakat untuk menandatangi perpanjangan kontrak baru pada awal Juni lalu.
Negosiasi sempat berjalan alot, lantaran muncul keraguan dalam diri El Diablo tentang performa YZR-M1, yang memiliki kelemahan di area top speed. Namun, janji dan keyakinan Yamaha untuk membenahi kinerja motor meluluhkan hatinya.
“Di masa lalu, naik ke (kelas) MotoGP bersama Yamaha dan kemudian ke tim pabrikan bukanlah hal yang sulit. Yamaha percaya pada saya sejak awal, dan itu adalah sesuatu yang tidak saya anggap enteng,” ucap Quartararo.
“Tapi bisa dikatakan, perjanjian baru ini adalah keputusan besar. Saya berada di titik yang bagus dalam karier saya. Jadi, saya mengambil sedikit lebih banyak waktu untuk mengambil keputusan ini untuk memastikan.
“Saya percaya pada proyek Yamaha MotoGP, dan saya merasa Yamaha benar-benar termotivasi.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments