Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Hati-hati Setelah Jalani Eksperimen Berisiko

Eksperimen berisiko ditempuh Fabio Quartararo dalam latihan bebas kedua MotoGP Inggris. Setelah  crash di Silverstone, Jumat (27/8/2021), ia mengisyaratkan lebih hati-hati.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Pemuncak klasemen MotoGP 2021 itu terjatuh ketika belok di Tikungan 8 ketika ban belakang kehilangan traksi. Rider Yamaha Factory Racing berhasil melindungi dirinya dari cedera parah dengan memisahkan diri dengan motor.

Kendati demikian, kaki kirinya sempat tersangkut dan sedikit terpelintir. Pada akhirnya, Quartararo sulit bangkit karena pergelangan kakinya nyeri hebat.

Ia pun dibawa ke pusat layanan medis. Tim dokter berhasil memulihkan pergelangan kaki pembalap Prancis tersebut.

Sungguh mencengangkan, setelah mendapat perawatan, Quartararo kembali mengaspal seolah tak pernah terjadi apa-apa. Rider 22 tahun tersebut bahkan jadi yang tercepat saat FP2.

Baca Juga:

Ia mengaku tak merasakan apa-apa ketika melanjutkan sesi tersebut sehingga dapat menetapkan waktu acuan. Selain bantuan tim medis yang memberi pengurang nyeri, Quartararo juga terlalu fokus mengejar prestasi.

“Sungguh bagus karena saya terburu-buru. Saya tak punya waktu istirahat. Saya cedera, ingin kembali ke atas motor, tapi marshall mengatakan agar saya harus mengunjungi pusat medis sebelum bisa balapan lagi,” ia menuturukan.

“Saya mengunjungi pusat medis dan kemudian kembali ke trek. Itu semua terjadi dengan sangat cepat. Saya bahkan tidak sadar telah jatuh. Saya dalam misi dan ingin melahap lap demi lap.

“Itu positif karena kami sangat kencang. Saya sendiri sangat puas dengan FP2 jika kejatuhan diabaikan. Semua baik-baik saja. Saya tidak merasa nyeri hebat ketika berkendara.”

 

Quartararo lega bahwa ia dapat lepas dari motor di saat yang tepat. Jika tidak, ia akan mengalami highside dengan risiko fatal.

“Saya melepas motor pada momen paling tepat. Dengan highsider, saya bisa saja terbang sangat tinggi,” ucapnya. “Itu akan lebih menyakitkan dan bisa saja lebih buruk. Kami sangat beruntung sekarang. Tapi karena crash, saya tidak akan berkendara dengan cadangan keselamatan lagi.”

Percobaan dalam setelan ban jadi kambing hitam atas jatuhnya Quartararo. Pembalap tersebut meminta kru memasang ban keras, yang ternyata malah menimbulkan bencana.

“Ban belakang keras sebuah bencana dalam kondisi ini. Saya hampir jatuh dalam kondisi ini. Itu sangat berisiko,” katanya.

“Sangat penting bagi kami melakukan lap bagus dengan ban medium setelah crash. Saya merasa cepat, tapi saya tidak berkendara hingga batas. Saya punya feeling bagus. Pastinya saya akan kesakitan besok pagi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tiga Rider Terbaik MotoGP Saat Ini Versi Alex Rins
Artikel berikutnya Pol Espargaro Minta Maaf Buat Kesal Kakaknya di FP2 MotoGP Inggris

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia