Februari, Aston Martin Luncurkan Mobil dan Livery

Untuk pertama kalinya, sejak 1960, muncul lagi nama Aston Martin di lintasan F1. Itu semua berkat akuisisi saham pabrikan mobil Inggris tersebut oleh pengusaha Kanada, Lawrence Stroll.

Stroll juga merupakan pemilik Racing Point. Mulai musim depan, tim tersebut berganti nama jadi Aston Martin.

Agar bisa bersaing dengan lawan-lawannya, mereka merekrut juara dunia F1 empat kali, Sebastian Vettel, sebagai pendamping sekaligus mentor Lance Stroll.

Selain mengubah komposisi pembalap, Aston Martin juga menyiapkan mobil baru dengan corak khusus yang mulai mengaspal pada tes pramusim Maret.

“Hampir setahun kami melakukan persiapan agar sampai pada titik ini dan kami menanti melihat reaksi ketika kami membuka identitas baru, sebagai Aston Martin Formula 1,” ujar prinsipal Otmar Szafnauer.

“Mewakili sebuah merek ikonik adalah keistimewaan besar untuk setiap anggota tim. Kami pantas mendapat reputasi bagus agar jadi sukses, jadi kami yakin dapat mengharumkan nama Aston Martin sejak awal.

“Ini sebuah awal perjalanan dan saya dapat merasakan energi ekstra dalam tim, dengan sebuah determinasi memacu kinerja lebih jauh dari sebelumnya.

“Dikombinasikan dengan beberapa pemikiran paling kreatif di dunia bisnis, sebuah mentalitas pembalap dan semangat bisa melakukan yang melayani kami dengan baik bertahun-tahun, kami punya setiap alasan untuk merasa antusias mengenai masa depan.”

Saat ini belum jelas apakah Aston Martin akan memasang logo sponsor baru usai melepas BWT. F1 merupakan satu-satunya kejuaraan yang diikuti Aston Martin pada 2021, seiring dengan berakhirnya program GTE Pro dalam FIA World Endurance Championship.

“Formula 1 merupakan platform sangat kuat yang akan memainkan peran kunci dalam keseluruhan strategi Aston Martin saat kami mencoba membawa perusahaan untuk maju,” ujar Stroll.

Pemilik tim sekaligus Chairman Executive Aston Martin Lagonda itu menambahkan, “Itu adalah olahraga global dengan penonton sangat besar yang kami percaya dapat membantu menghidupkan kembali merek dan semakin meningkatkan minat di seluru dunia.

“Ini adalah merek yang telah mengecap sukses di level top olahraga motor internasiona, seperti 24 Hours of Le Mans dan sekarang kami punya kesempatan untuk menulis di lembaran baru buku sejarah.

“Itu adalah prospek yang sangat menarik untuk setiap orang yang menyukai merek Aston Martin, penggemar Formula 1 dan olahraga itu sendiri.”