Fernando Alonso dan Lewis Hamilton Saling Memuji

Lima belas tahun sudah sejak Lewis Hamilton melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia Formula 1. Sepanjang itu pula, pembalap Inggris tersebut bakal menggenapi Grand Prix ke-300 pada GP Prancis 2022, akhir pekan ini (22-24/7/2022).

Tujuh gelar juara dunia (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) dan begitu banyak rekor sudah dibuat Hamilton sepanjang lebih dari satu dekade berkarier di ajang balap jet darat.

Lewis Hamilton juga memiliki banyak rival pembalap top, termasuk beberapa rekan setimnya sendiri. Termasuk musim ini – bersama George Russell di Tim Mercedes-AMG Petronas F1 – Hamilton sudah memiliki enam teammate selama turun di F1.

Beberapa kali Hamilton sempat berseteru dengan rekan setimnya. Salah satu yang tersengit justru terjadi pada musim pertama Hamilton di F1 pada 2007 di McLaren, Fernando Alonso.

Alonso, yang saat itu datang ke McLaren dengan dua gelar juara dunia (2005, 2006), menjadi salah satu lawan terkuat sepanjang karier Hamilton.

Fernando Alonso dan Lewis Hamilton saat menjadi rekan setim di McLaren pada F1 2007.

Sayang, duet Hamilton bersama Alonso tidak mampu memberikan keuntungan bagi McLaren. Insiden pole position Alonso di GP Hungaria 2007 yang dipenalti lima grid karena memblok Hamilton di pit lane saat kualifikasi menjadi puncak perseteruan keduanya.

Ditambah kasus pencurian data milik Ferrari yang dikenal dengan Spygate, McLaren pun dicoret dari klasemen konstruktor. Padahal, total poin Hamilton yang menjadi runner-up dan Alonso di posisi ketiga, membuat McLaren mengoleksi 218 poin yang cukup untuk membawa mereka juara konstruktor.

Baik Fernando Alonso maupun Lewis Hamilton sama-sama sudah melupakan masalah yang terjadi 15 tahun lalu. Keduanya kini justru saling memuji menjelang bergulirnya GP Prancis.

“Saya kira Hamilton tidak banyak berubah sepanjang 300 balapan yang ia lewati. Ia sudah memiliki bakat pada awal-awal kariernya bersama McLaren. Sungguh menyenangkan bisa bersama di trek selama ini. Ia legenda olahraga kami ini (F1),” ucap Alonso, 40 tahun.

“Saat itu (2007), mungkin tidak ada yang mengira bakal ada pembalap yang mampu memenangi gelar sampai tujuh kali seperti Michael Schumacher.

“Hamilton sungguh luar biasa dan Mercedes berpengaruh besar dalam kemajuan kariernya. Selamat untuk balapan ke-300 buat Hamilton,” ucap pembalap yang kini membela Alpine F1 tersebut.

Di sisi lain, Lewis Hamilton justru menyebut Alonso sebagai lawan terbaik yang pernah dihadapinya di trek.

Sebagai catatan, pada akhir musim F1 2007, Hamilton dan Alonso sama-sama merebut 109 poin. Dari 17 balapan, Hamilton mengungguli Alonso di kualifikasi 10 berbanding 7 tetapi untuk hasil balapan pembalap asal Spanyol itu menang 10 melawan 7.

“Pilihan yang sulit. Melawan Alonso misalnya. Saat itu saya baru 22 tahun dan masih muda secara mental. Saya juga merasa berat menghadapi tekanan,” ucap Hamilton yang kini berusia 37 tahun.

“Saya memilih Alonso sebagai rival terberat. Kami beberapa kali berduel sengit dan saya mengucapkan terima kasih kepada Alonso atas semua ucapan indahnya untuk saya.”