Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alonso: Saya Merasa Muda dan Bersemangat

Fernando Alonso mengaku dirinya tidak sabar untuk kembali merasakan ketatnya persaingan di Formula 1 bersama Alpine.

Fernando Alonso, Renault R26

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Alonso sudah absen selama dua tahun dari F1 akan kembali ke trek bersama Alpine F1 yang sebelumnya bernama Renault.

Peraih dua gelar Formula pada 2005 dan 2006 itu memutuskan pergi dari ajang balap jet darat di akhir 2018 karena ingin fokus pada disiplin balap lainnya.

Pada saat itu, pria asal Spanyol tersebut ingin meraih kemenangan di Indy 500 untuk mendapatkan gelar Triple Crown of Motorsport, yang merupakan penghargaan tertinggi seorang pembalap roda empat.

Alonso sendiri sudah memenagi GP Monaco dan Le Mans 24 Hours, sebagai syarat untuk mendapatkan Triple Crown of Motorsport. Ia hanya perlu meraih kemenangan di Indy 500 untuk mendapatkan penghargaan itu.

Namun, usahanya dalam dua tahun terakhir sia-sia. Untuk itu, ia mantap untuk kembali ke Formula 1 demi melampiaskan hasratnya di dunia balap.

Usai melakoni beberapa kejuaraan, kepada WTF1 podcast, Fernando Alonso mengatakan dirinya sudah tak sabar menggeber mobil F1.

“Saya memiliki terlalu banyak hal di kepala saya yang tidak ada hubungannya dengan Formula 1. Olaharaga ini tidak begitu menarik bagi saya saat itu, tidak ada yang ditawarkan lebih banyak daripada seri lainnya,” kata Alonso.

“Saya memikirkan hal-hal lain, seperti IndyCar dan bertekad menyelesaikan Triple Crown of Motorsport dengan memenangi Indy 500.

“Saya juga ingin melakukan pekerjaan dengan baik di WEC, dan pada 2019, ada bentrokan antara GP Australia dan 12 Hours of Sebring.”

Baca Juga:

Selama absen dari Formula 1, Alonso melakoni banyak kegiatan di ajang balap berbeda-beda. Selain Indy500 dan WEC, ia juga mengikuti balapan Daytona dan Reli Dakar 2020.

Kembali ke F1 membuatnya merasa siap untuk memperjuangkan gelar karena sudah mendapatkan banyak pengalaman dan tahu apa yang harus dilakukannya.

“Saat itu, saya ingin memenangi Kejuaraan Ketahanan Dunia dan berjuang di Le Mans 24 Hours untuk kedua kalinya. Saya juga ingin mengikuti Rolex 24 di Daytona dengan Cadillac dan mencoba Reli Dakar,” kata Alonso.

“Ada terlalu banyak hal yang tidak ada hubungannya dengan Formula 1. Jadi saya berkata pada diri sendiri, ‘Lebih baik berhenti sekarang’.

“Saya tidak tahu apakah akan kembali setelah aturan berubah pada 2021, jadi bisa dikatakan Abu Dhabi 2018 seperti balapan terakhir saya.”

Formula 1 dan FIA sepakat untuk menunda perubahan regulasi hingga 2022, karena krisis finansial yang melanda semua tim.

“Setelah mengatasi semua tantangan dan gagal memenangi Indy 500, saya pikir ini waktu yang tepat untuk kembali. Bahkan jika peraturan tidak akan berubah hingga 2022. Saya merasa dalam kondisi terbaik, muda dan siap, jadi mari mencobanya kembali,” ujar Alonso.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sainz Tonton Ulang Manuvernya di GP Portugal
Artikel berikutnya F1 Sudah Bicara dengan Sejumlah Pabrikan Baru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia