Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ferrari tim pertama gunakan cakram rem dengan 1.400 lubang

Ferrari menjadi tim Formula 1 pertama yang menggunakan cakram rem inovatif dengan 1.400 lubang untuk membantu pendinginan di GP Meksiko.

Ferrari SF71H brake discs

Foto oleh: Giorgio Piola

Analisis teknis Giorgio Piola

Giorgio Piola adalah jurnalis teknis Formula 1 ternama. Lahir di Genoa, Italia. Giorgio telah meliputi Kejuaraan Dunia F1 sejak tahun 1969, menghasilkan ribuan ilustrasi yang telah direproduksi di beberapa publikasi prestisius olahraga bermotor di dunia.

Gelaran GP Meksiko selalu menawarkan tantangan unik bagi tim-tim F1 karena mereka kerap dibuat kesulitan menjaga suhu mesin dan rem akibat lokasi sirkuit yang terletak di dataran tinggi.

Tapi ini juga menjadi kesempatan untuk menguji inovasi cakram rem terbaru, seperti yang dilakukan salah satu pemasok rem F1, Brembo.

Pekan lalu, Ferrari menjadi tim pertama yang menggunakan cakram rem dengan 1.400 lubang. Tapi apa yang membuat itu menjadi istimewa?

Baca Juga:

Semakin banyak lubang di sebuah cakram rem, maka pendinginan akan semakin lebih baik. Namun tantangan yang dihadapi para pemasok rem F1 selama ini adalah menyeimbangkan jumlah lubang dengan kekokohan struktur cakram rem itu sendiri.

Jumlah lubang pada cakram rem mengalami penambahan signifikan dalam dua dekade terakhir. 20 tahun yang lalu, pabrikan hanya mampu membuat 30 lubang berukuran besar untuk pendinginan. Bahkan teknologi yang memungkinkan untuk membuat lebih dari 100 lubang baru ditemukan lima tahun yang lalu.

Dua tahun yang lalu, Brembo mampu menembus angka 1.200 lubang, dan banyak yang mengira ini sudah menjadi batas maksimal.

Kala itu, perwakilan dari Brembo, Andrea Algeri, berkata kepada Motorsport.com, "Pola pendinginan yang diusulkan terkadang memang terlihat bagus, tapi mereka tidak memperhitungkan faktor ketahanan dan keausan cakram itu sendiri.

"Tim-tim ingin ada banyak lubang, tapi di saat yang sama mereka hanya ingin tingkat keausan sebesar 0,5 mm. Cakram dengan desain seperti itu hanya bisa optimal untuk FP1, dan setelah itu harus diganti. Jadi itu akan membatasi usia cakram."

Namun di Meksiko, Brembo tampaknya menemukan solusi baru karena mereka mampu menambah jumlah lubang menjadi 1.400 yang disusun dalam tujuh baris. Apakah ini akan menjadi batas baru? Mungkin tidak.

Detail rem Ferrari SF71H
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H
Suasana garasi Ferrari
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rosberg kepada Hamilton: Kejar rekor Schumacher
Artikel berikutnya Verstappen akui terlalu ngotot di awal F1 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia