Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Harus Lakukan Perubahan Usai Ditinggal Figur Senior

Tim Formula 1 Ferrari menghadapi pergolakan baru di sisi teknis setelah kepergian mengejutkan bos divisi konsep kendaraan David Sanchez.

David Sanchez, Principal Aerodynamicist, Ferrari, receives the constructors trophy for Ferrari

David Sanchez, Principal Aerodynamicist, Ferrari, receives the constructors trophy for Ferrari

Sam Bloxham / Motorsport Images

Sanchez merupakan salah satu otak desain mobil F1 Ferrari dua musim terakhir. Memulai kariernya di Maranello sejak Oktober 2012, setelah pindah dari McLaren, ia diberi tanggung jawab sebagai kepala aerodinamika.

Pria Prancis itu lalu diminta menggantikan Dirk de Beer sebagai kepala aerodinamika sekira empat tahun kemudian. Ia dipromosikan untuk memimpin seluruh departemen aerodinamika pada 2019, sebelum dilantik menjadi chief engineer, kepala konsep kendaraan beberapa bulan kemudian.

Oleh karena itu, tak heran jika ia bertanggung jawab atas pengerjaan F1-75 tahun lalu dan SF-23.

Sanchez adalah salah satu tokoh kunci di era Ferrari di bawah Mattia Binotto dan disebut memainkan peran penting dalam kembalinya tim ke performa terbaiknya pada 2017 saat ia dan Simone Resta mengubah SF-70H menjadi pemenang balapan.

Waktu kepergian Sanchez boleh dibilang kurang tepat karena SF-23 belum bisa menandingi RB19 milik Red Bull di GP Bahrain. Dalam kondisi ini, mau tidak mau, Ferrari harus merombak staf secara internal untuk menggantikan ketidakhadirannya dalam jangka pendek.

Sanchez sendiri juga kemungkinan besar harus mengambil cuti panjang sebelum bisa bekerja di tempat lain, dengan tujuan berikutnya belum dikonfirmasi.

Kabar hengkangnya Sanchez datang saat team principal Ferrari, Fred Vasseur, menegaskan keinginannya untuk mendorong setiap departemen di Maranello agar berusaha menjadi lebih baik.

Menjelang dimulainya musim ini, Vasseur mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengelak dari permintaannya untuk meningkatkan permainan mereka.

Baca Juga:

"Setiap area di setiap tim harus berkembang," katanya. "Ini penting. Ini adalah DNA dari bisnis saya.

"Kami harus memiliki pendekatan untuk mencoba melakukan pekerjaan yang lebih baik besok daripada hari ini. Dan itu bukan hanya dari insinyur balap atau kepala aero, tetapi juga dari setiap orang di perusahaan, termasuk bagian produksi.

"Jika orang di bagian produksi bisa memproduksi sedikit lebih cepat, atau sedikit lebih ringan atau sedikit lebih murah, itu akan menjadi dukungan untuk pengembangan mobil. Kami harus mengirimkan pola pikir seperti ini kepada setiap anggota tim."

Setelah akhir pekan GP Bahrain yang sulit, di mana Ferrari dikalahkan oleh Red Bull dan Aston Martin, Vasseur menjanjikan analisis mendalam tentang apa yang salah.

"Tidak pernah bagus untuk memulai dengan DNF dan saya lebih suka finis," ucapnya setelah Charles Leclerc keluar dari trek.

"Tapi saya ingin tetap konsisten di posisi saya.

"Saya mengatakan kepada tim sebelum tes di Bahrain dua minggu lalu bahwa kejuaraan tidak akan berakhir di Bahrain. Tidak peduli apa pun hasilnya: dan itu benar untuk tes musim dingin, dan itu benar untuk (balapan) hari ini.

"Yang paling penting sekarang adalah memiliki gambaran yang jelas tentang situasi di mana kami gagal, dan melakukan analisis yang tepat tentang hal ini dan melakukan respons yang lebih kuat."

Charles Leclerc, Ferrari SF-23

Charles Leclerc, Ferrari SF-23

Photo by: Ferrari

The news of Sanchez's departure comes as Ferrari team principal Fred Vasseur has made clear his desire to push every department at Maranello to strive to do better.

Speaking ahead of the start of the season, Vasseur said that nobody would escape his request to lift their game.

"Every single area of every single team has to improve," he said. "This is important. It's the DNA of my business.

"We need to have the approach to try to do a better job tomorrow than today. And it's not just the race engineer or the chief of aero, it has to come from every person of the company including the production.

"If the guy on the production can produce a bit faster, or a bit lighter or a bit cheaper, it will be a support for the development of the car.

"We have to send this kind of mindset to every single team member."

Read Also:

After a difficult Bahrain GP weekend, where Ferrari was outclassed by Red Bull and beaten by Aston Martin, Vasseur promised a deep analysis of where things had gone wrong.

"It's never good to start with a DNF and I would've preferred to finish for sure," he said in the wake of Charles Leclerc's retirement.

"But I want to stay consistent in my position.

"I told the team before the test in Bahrain two weeks ago that the championship won't be over in Bahrain. It doesn't matter the result in any case: and it was true for the winter test, and it's true for [the race] today.

"The most important thing now is to be able to have a clear picture of the situation where we are failing, and to do a proper analysis on this and to conduct a stronger response."

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Hamilton Kesal Mercedes Tak Mau Dengar Masukannya
Artikel berikutnya Rem Depan Red Bull RB19 Mahakarya Newey

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia