Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Janjikan Mesin Lebih Bertenaga di Paruh Kedua

Prinsipal Tim Scuderia Ferrari Mission Winnow Mattia Binoto menyebutkan pihaknya akan menurunkan mesin yang lebih bertenaga untuk paruh kedua Formula 1 2021.

Ferrari SF21 rear detail

Foto oleh: Uncredited Uncredited

Di sela-sela GP Hungaria – seri ke-11 dari total 23 balapan Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 – 1 Agustus lalu, Binotto menyebut Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr akan menggunakan mesin yang lebih bertenaga pada paruh kedua musim ini.

Hasil finis di podium ketiga yang diperoleh Sainz dan gagal finis (kecelakaan) dari Leclerc pada GP Hungaria lalu membuat Ferrari kini mengoleksi 163 poin di peringkat ketiga konstruktor. Jumlah itu sama dengan McLaren yang berada di peringat keempat.

Kedua tim memang tengah bersaing ketat memperebutkan posisi ketiga klasemen. Sedangkan posisi keempat yang ditempati Alpine F1 masih agak jauh, 77 poin, kendati di GP Hungaria lalu Esteban Ocon mampu menang dan Fernando Alonso finis di P4.

Sejatinya, Ferrari telah menghentikan program pengembangan mobil 2021 untuk fokus sepenuhnya pada sasis untuk F1 musim 2022 yang bakal dipenuhi regulasi teknis baru. Namun, program peningkatan performa mesin untuk 2021 masih berjalan.

Mattia Binotto, Team Principal Ferrari dalam sebuah jumpa pers.

Mattia Binotto, Team Principal Ferrari dalam sebuah jumpa pers.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Jika melihat defisit dari waktu terbaik di kualifikasi, kami tertinggal sekira 0,7 detik. Angka tersebut separuh lebih sedikit dibanding ketertinggalan kami pada tahun lalu,” tutur Binotto di Sirkuit Hungaroring lalu.

“Kami yakin bila 60 persen dari progres ini disebabkan karena peningkatan drive unit dan 40 persen lainnya dari pengembangan sasis. Kami juga yakin mampu lebih dekat dengan dua tim teratas pada paruh kedua musim ini.

“Kami akan membawa evolusi terbaru mesin ke trek, yang akan menjadi langkah signifikan musim ini. Kami akan menggunakan hasil pengembangan ini untuk menghadapi F1 musim 2022 mendatang.”

Dari sisi performa, data GPS menunjukkan tenaga power unit Ferrari kalah 60 hp dibanding Mercedes-Benz pada tahun lalu. Ferrari mengklaim, tahun ini gap tersebut sudah dikurangi lebih dari setengahnya dengan pengembangan yang sudah dilakukan.  

Mattia Binotto memang tidak menjelaskan secara detail komponen apa saja yang sudah dikembangkan pada power unit Ferrari 065/6 yang akan dipakai Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.

Baca Juga:

Biasanya, mesin hasil pengembangan terbaru dari tim-tim memang diturunkan untuk lomba di Spa-Francorchamps (F1 GP Belgia) atau Monza (F1 GP Italia), setelah libur musim panas.

Seri ke-12 Formula 1 2021 juga akan digelar di Spa pada 27-29 Agustus mendatang diikuti GP Belanda di Sirkuit Zandvoort, sepekan kemudian.

Ferrari, juara dunia konstrktor 16 kali (1961, 1964, 1975-1977, 1979, 1982, 1983, 1999-2004, 2007, 2008) dan 15 gelar pembalap (1952, 1953, 1956, 1958, 1961, 1964, 1975, 1977, 1979, 2000-2004, 2007) menuai hasil buruk di F1 tahun lalu.

Tim asal Maranello, Italia, tersebut hanya berada di peringkat keenam klasemen akhir konstruktor – terburuk sejak finis kelima pada 1981 – dengan tidak mampu memenangi lomba dan hasil terbaik hanya tiga podium.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jacques Villeneuve Ingin Peran seperti Niki Lauda atau Helmut Marko
Artikel berikutnya Damon Hill Imbau Fans Belanda Hargai Lewis Hamilton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia