Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Jelaskan Urgensi Simulator untuk F1 GP Miami

Enrico Sampo selaku Kepala Simulator Mengemudi Scuderia Ferrari menjelaskan pentingnya berlatih virtual untuk menghadapi lomba di trek baru.

Simulator Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Di era Kejuaraan Dunia Formula 1 seperti sekarang, saat tes di sirkuit sangat terbatas sementara tim-tim dan pembalap harus turun di Grand Prix hampir setiap akhir pekan, simulator berperan sangat krusial.

Selama bertahun-tahun, problem Ferrari banyak disebabkan ketidaksesuaian data antara sirkuit virtual di Maranello, Italia, dengan trek sesungguhnya. Ferrari pun harus bekerja keras menutup gap tersebut dengan mengorbankan reliability mobil.

Upaya para teknisi Ferrari memperkecil gap antara data di trek virtual dengan lintasan sesungguhnya mulai membuahkan hasil. Hal tersebut terlihat dari performa mereka pada empat balapan awal musim ini.

Akhir pekan ini (6-8/5/2022), Ferrari akan menghadapi balapan baru, Grand Prix Miami. Untuk turun sirkuit yang benar-benar baru, peran simulator sangatlah krusial mengingat tidak adanya data trek dari balapan sebelumnya.

Enrico Sampo, Kepala Simulator Mengemudi Tim Ferrari F1.

Enrico Sampo, Kepala Simulator Mengemudi Tim Ferrari F1.

Foto oleh: Ferrari

Kesalahan pada simulasi untuk persiapan bisa memberikan dampak sangat besar atas hasil seluruh akhir pekan nanti. Enrico Sampo, Head of Driving Simulator Tim Ferrari, menjelaskan pentingnya peran simulator untuk menghadapi trek baru seperti Miami.

Sudah menjadi tugas Sampo untuk mempersiapkan Charles Leclerc dan Carlos Sainz semaksimal mungkin. Tujuannya agar mencapai kondisi ideal sehingga mengetahui benar trek baru di Miami sekaligus meminimalisasi kejutan yang mungkin muncul di trek sesungguhnya.

“Simulator mengemudi menjadi elemen fundamental untuk persiapan balapan akhir pekan. Aktifitas ini dimulai beberapa pekan sebelumnya dengan melihat lagi Grand Prix tahun lalu, bila ada,” ucap Sampo.

Insinyur asal Fossano, Italia, tersebut menjelaskan, beberapa sesi di simulator dilakukan oleh test driver untuk memahami kinerja ban, menilai balans mobil, memverifikasi sejumlah komponen spesifik, dan terakhir menguji sejumlah pilihan set-up berbeda.

Kemudian, beberapa hari sebelum akhir pekan Grand Prix, barulah para pembalap utama dan para track engineer mereka mencoba simulator untuk mempersiapkan mobil.

Baca Juga:

“Untuk kasus sirkuit-sirkuit baru, seperti Miami, Leclerc dan Sainz juga menggunakan simulator untuk berlatih agar bisa mengetahui sirkuit lebih baik, serta mencoba berkali-kali beragam prosedur pada akhir pekan balapan,” katanya.

Sampo menyebut, momen pertama untuk mengetahui sejauh mana hasil kerja di simulator biasanya pada sesi latihan bebas pertama pada Jumat. Mereka lalu mulai membandingkan data dari simulator dengan data riil dari trek.

Dalam kasus trek baru seperti Miami, data tentang tata letak sirkuit itu sendiri, tata letak trotoar, dan ada-tidaknya elemen yang tak diperkirakan oleh model simulator, juga penting.

“Korelasi antara bagaimana mobil bereaksi di trek dengan di simulator, terus diperbaiki sepanjang akhir pekan. Memiliki poin awal yang bagus jelas sangat esensial agar para teknisi di trek bisa lebih fokus pada detail-detail,” kata Sampo.

Sampo pun menerangkan soal detail sirkuit jalan raya Miami yang dibangun di sekitar Hard Rock Stadium. Ia juga memberikan gambaran teknis setelah persiapan yang dilakukan di Maranello.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Ferrari

“Miami ini trek yang benar-benar baru sehingga peran simulasi menjadi jauh lebih penting. Kami melihat Miami ini trek cepat, dengan sejumlah tikungan cepat di sektor pertama sedangkan lainnya agak lambat, khususnya sektor ketiga,” tutur Sampo.

“Ada juga beberapa trek lurus yang sangat panjang, tiga zona DRS, dan beberapa area untuk overtaking. Dari sisi keseimbangan mobil, trek ini terbilang kompleks.

“Kami harus mampu menemukan kesesuaian antara bagaimana mengatasi berbagai jenis tikungan, sekaligus membuat mobil efisien (baca: melesat lebih cepat) untuk melibas trek-trek lurus.”

Menurut Sampo, Ferrari sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk GP Miami ini di simulator, sesuai standar prosedur mereka. Perhatian khusus diarahkan pada ketidakpastian terkait informasi data trek.

“Untuk menyiasatinya, kami selama ini mengantisipasi beragam kondisi dan problem dengan melakukan prediksi secara lebihh menyeluruh. Charles Leclerc dan Carlos Sainz sudah melakukan persiapan lama untuk mengetahui sirkuit baru Miami ini,” ucap Sampo.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pesta Pembuka Spektakuler Sambut GP Miami
Artikel berikutnya Tim F1 Harus Memeriksa Perhiasan dan Baju Dalam Pembalap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia