Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Sulit Beri Kesempatan untuk Pembalap Mudanya

Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, mengungkapkan bahwa timnya menghadapi kesulitan dalam memberikan kesempatan bagi pembalap muda tampil di F1.

Robert Shwartzman, Ferrari SF71H

Foto oleh: Ferrari

Memang dalam beberapa tahun terakhir, sulit bagi pembalap muda menembus Formula 1.  Mick Schumacher, yang saat ini memperkuat Haas, memiliki kontrak yang menyatakan bahwa dirinya berkesempatan untuk balapan di Alfa Romeo musim depan.

Namun, kontrak pembalap muda tersebut berubah akan berubah di 2022. Alfa Romeo sendiri juga malah merekrut Valtteri Bottas untuk gelaran F1 musim depan, sementara mereka belum bisa memastikan apakah akan mempertahankan Antonio Giovinazzi atau tidak.

Di sisi lain, Red Bull Racing menempatkan Alexander Albon di Williams, yang notabene merupakan tim pelanggan Mercedes. Pembalap muda The Silver Arrows, Esteban Ocon, malah balapan untuk Alpine, yang sebelumnya bernama Renault.

Melihat kondisi pembalap muda yang tidak berada di 'tim' mereka, situasi yang sama bisa saja dialami oleh Ferrari, yang memiliki akademi pembalapnya sendiri.

Callum Ilott, yang merupakan pilot cadangan Alfa Romeo bersama Robert Kubica, kini tengah mencoba untuk bisa balapan di IndyCar musim depan.

Sementara Robert Shwartzman, yang bertengger di peringkat ketiga F2 2021, memiliki kans kecil untuk bisa promosi ke F1. Marcus Armstrong yang duduk di P14 klasemen justru semakin jauh dari kursi jet darat.

Melihat hal tersebut, Mattia Binotto, prinsipal Ferrari, tak menampik sulitnya memberikan kesempatan untuk pembalap mudanya tampil di F1.

Baca Juga:

Itu sebabnya para petinggi tim dan jajaran direksi jet darat selalu mendiskusikan hal tersebut, agar bisa meningkatkan partisipasi pembalap muda di Formula 1.

"Sangat disayangkan bahwa kesempatan untuk tampil di Formula 1 itu sangat kecil," ujar Binotto mengenai peluang pembalap muda Ferrari di masa depan.

"Dan sayangnya, tidak ada alternatif untuk menghadapi hal ini. Pembalap-pembalap muda butuh kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan F1, dan kami membutuhkan bantuan untuk itu.

"Itu sebabnya, kami terus berdiskusi dengan F1 dan FIA. Kemudian, antar sesama tim, kami juga membicarakan bagaimana caranya agar bisa memberikan mereka menit yang lebih, mungkin dengan sesi tes ekstra, latihan bebas ekstra atau semacamnya.

"Ada diskusi panjang yang perlu kami selesaikan. Penting bagi olahraga ini untuk mempromosikan para pembalap muda."

Satu hal positif terkait kans pembalap muda di F1 musim depan adalah, kewajiban bagi seluruh tim untuk menurunkan pembalap muda mereka di sesi latihan bebas pertama (FP1).

Hal ini diyakini dapat memberikan pembalap muda menit mengendarai yang cukup, untuk mempersiapkan diri mereka jelang promosi ke Formula 1.

Callum Ilott, Mick Schumacher dan Robert Shwartzman, Ferrari Driver Academy

Callum Ilott, Mick Schumacher dan Robert Shwartzman, Ferrari Driver Academy

Foto oleh: Ferrari

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toto Wolff Kagumi Kemampuan Mengemudi Valtteri Bottas
Artikel berikutnya Sebastian Vettel Yakin Aston Martin Bisa Raih Sukses

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia