Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Sebut Tim F1 Abaikan Masalah Porpoising

Prinsipal Ferrari Mattia Binotto mengatakan seluruh tim Formula 1 mengabaikan potensi masalah porpoising yang kerap terjadi pada mobil dengan ground effect.

Seluruh tim F1 merasakan masalah baru yang tak mereka temui ketika mengembangkan mobil melalui tes terowongan angin dan simulator.

Seperti diketahui, regulasi F1 2022 membuat mobil sangat bergantung pada ground effect atau aliran udara yang mengalir di bawah mobil. Jika pengaturan tak tepat maka pembalap akan menghadapi masalah besar.

Ground effect ditujukan untuk menciptakan downforce besar yang membuat mobil tertekan dan menjadi sangat dekat dengan permukaan trek.

Jika sudah seperti itu, maka udara tak bisa lagi melewati bagian bawah mobil yang membuatnya tak lagi memiliki ground effect.

Mobil akan kembali ke posisi semula untuk mengembalikan ground effect yang hilang dan mendapatkan downforce lagi.

Ketika hal ini terjadi berulang-ulang, pembalap bakal terguncang-guncang ketika berada di dalam mobil. Situasi tersebut dikenal dengan porpoising.

Binotto mengatakan bahwa kejadian itu karena seluruh tim belum menemukan masalah tersebut saat membangun mobil.

“Saya pikir sebagian besar dari kami setidaknya meremehkan masalah tersebut, dalam hal berada di trek dan bagaimana mobil memantul lebih dari yang diharapkan,” kata Binotto ketika ditanya oleh Motorsport.com tentang masalah porpoising.

“Ketika Anda mengatur mobil-mobil ini dengan ground effect, situasinya berbeda. Ini adalah proses pembelajaran.”

Baca Juga:

Mattia Binotto mengatakan mudah menyingkirkan masalah porpoising. Solusinya hanya dengan menaikkan ketinggian mobil.

Namun, situasi diperumit oleh tim yang menemukan keuntungan kinerja dengan berkendara sedekat mungkin ke permukaan trek. Jadi mereka berpikir ulang untuk meninggikan mobil.

“Saya pikir penyelesaian masalahnya bisa sangat mudah. Mengoptimalkan performa, karena tidak boleh berkompromi, Anda harus berusaha menghindari pantulan dengan memaksimalkan performa mobil. Tapi, itu bisa menjadi hal yang kurang baik,” ujarnya.

“Saya cukup yakin bahwa pada tahap tertentu tim akan mencari solusi. Itu akan memakan waktu berapa lama? Pastinya, mereka yang sampai di sana lebih cepat akan memiliki keuntungan di awal musim.”

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Masalah porpoising juga menjadi kendala utama Alfa Romeo dalam mempersiapkan mobil mereka sepanjang tes.

Prinsipal Alfa Romeo, Frederic Vasseur, berharap dapat menemukan solusi pada tes berikutnya di Bahrain. Ia yakin mempertahankan mobil tetap berada dekat dengan permukaan trek akan memberi keuntungan.

“Beberapa elemen tidak mudah dievaluasi di terowongan angin dan simulator, dan kami semua menghadapi masalah yang sama,” katanya.

“Memperbaiki masalah bukanlah kendala terbesar, tetapi membuatnya menjadi lebih efisien adalah kuncinya. Seberapa cepat tim akan bereaksi akan menjadi kunci untuk balapan pertama.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya George Russell Kagumi Performa Ferrari dan McLaren
Artikel berikutnya Zak Brown Kecam Tim yang Tak Ingin Andretti Masuk F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia