Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ferrari Temukan Penyebab Lambannya Pitstop Musim Ini

Ferrari sulit bersaing jadi juara konstruktor dan pembalap Formula 1 2020 karena pitstop lamban. Mereka menemukan penyebab utama masalah tersebut.

Sebastian Vettel, Ferrari SF1000, makes a stop

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Jelang GP Abu Dhabhi, lebih dari 20 persen pitstop tim kuda jingkrak memakan waktu 3,5 detik. Selisihnya cukup jauh dari Red Bull, yang butuh rata-rata 2 detik dalam empat dari tujuh balapan terakhir.

Saat ini, tim pabrikan Italia tersebut duduk di peringkat keenam. Sementara dua pembalapnya, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, bertengger di posisi ke-13 dan 6. Mereka mengalami sejumlah problem terkait pitstop musim ini, yang terbaru di GP Sakhir ketika Vettel kehilangan banyak waktu.

Sebelumnya, di GP Bahrain, proses mengutak-atik mobil menghabiskan sekitar 4,5 detik dan 6,5 detik. Pembalap senior tersebut menyindir bahwa peralatan di pit mungkin butuh diperbarui.

Setelah melakukan evaluasi, Ferrari adalah yakni mur roda. Mereka akan memperbaiki masalah tersebut musim depan.

“Memang benar bahwa stop selama lebih dari 3,5 detik terlalu cepat dibanding standar Scuderia masa lalu, tapi sebagian besar waktu berhenti kurang dari yang optimal. Hal ini disebabkan problem spesifik yang berhubungan dengan mur roda,” ujar engineer operasi kendaraan Ferrari, Diego Ioverno.

Baca Juga:

“Ulirnya kurang kuat dan sehingga mur beberapa kali terlepas. Ini masalah reliabilitas di mana kami bekerja keras untuk memperbaikinya tahun depan.

“Ketika para kru merasa, secara tidak sadar, bahwa mereka menggunakan komponen yang lebih berisiko, dengan margin kesalahan menggunakan wheel-gun yang lebih kecil, yang punya efek negatif pada prosedur keseluruhan.

“Itu bisa dilihat dari fakta bahwa bagi kami, rata-rata pitstop yang bagus 2,73 detik. Ini artinya masih ada ruang pengembangan di sana.”

Selain faktor teknis, program restrukturisasi dalam tim juga berpengaruh. Mayoritas kru pit Ferrari yang relatif baru belum menemukan keselarasan.

“Jelas butuh waktu sedikit lagi bagi mereka yang terlibat di pitstop untuk lebih menyatu. Tidak ada olahraga lain yang membutuhkan sinkronisasi lebih dari 20 orang. Itu kenapa tim-tim terbaik merupakan yang menggunakan kru yang sama selama beberapa tahun,” Ioverno.

“Selain dari reliabilitas, mereka juga perlu bekerja di area ini, baik melalui sesi pelatihan spesifik serta pelatihan psikologi dan fisik. Itu adalah prioritas lain selama musim dingin pada persiapan untuk musim 2021.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya McLaren Butuh Dana Segar dan Restrukturisasi
Artikel berikutnya Ferrari Tanpa Binotto di GP Abu Dhabi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia