Ubah Regulasi, FIA Ingin Proses Restart Safety Car F1 Lebih Singkat
Kontroversi berlarut pada putaran akhir F1 GP Abu Dhabi, mendorong Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengubah sedikit aturan Safety Car sehingga lebih ringkas.
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Drama pada bagian terakhir GP Abu Dhabi, berbuah jatuhnya trofi juara ke genggaman pilot Red Bull Racing, Max Verstappen. Mercedes melancarkan protes karena Lewis Hamilton gagal menang.
Seolah senjata makan tuan, keputusan direktur balap FIA F1, Michael Masi, menarik safety car agar mobil yang ketinggalan satu lap bisa meneruskan balapan, berujung pada pencopotan dirinya dari jabatan penting itu.
Masi dianggap gagal menerapkan dua pasal pada regulasi olahraga saat momen tersebut. Alih-alih memilih mobil tertentu yang boleh menyalip, ia memulai balapan untuk semuanya.
Untuk menghindari kejadian seperti itu, mulai balapan pembuka di Bahrain, 20 Maret mendatang, FIA memperbarui beberapa regulasi F1 termasuk restart Safety Car.
Fokusnya pada pemicu Safety Car kembali ke pit pada akhir lap berikutnya, yang berpotensi untuk mempercepat proses agar balapan kembali berlangsung.
Menurut regulasi olahraga sebelumnya, restart baru dilakukan ketika semua mobil yang ketinggalan lap telah melewati pemimpin balapan, usai panggilan untuk menyalip dikeluarkan.
Tapi, berdasarkan aturan yang direvisi, Safety Car bisa kembali ke pit pada akhir lap berikutnya, “setelah pesan ‘MOBIL YANG KETINGGALAN LAP SEKARANG BISA MENYALIP’ dikirim ke semua kompetitor menggunakan sistem perpesanan”.
Trek harus dinyatakan aman oleh petugas balapan sebelum instruksi itu diberikan. Walau perubahan tidak secara langsung merujuk pada pasal-pasal yang gagal diterapkan Masi, setidaknya keputusan itu bisa membantu mempercepat restart Safety Car pada musim 2022.
Safety Car Lewis Hamilton, Mercedes W12, Lando Norris, McLaren MCL35M, Fernando Alonso, Alpine A521, dan penghuni grid lainnya
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Mereka bisa menghemat waktu saat mobil yang tertinggal untuk melewati pemimpin trek sebelum Safety Car dipanggil masuk. Jadi tidak perlu menunggu lama untuk antrian panjang yang ingin melewati mobil terdepan.
Masi mengklaim protes Mercedes di Abu Dhabi telah disetujui semua tim sehingga memungkinkan balapan dituntaskan dalam kondisi ‘hijau’.
Ketika mengumumkan perubahan yang direncanakan untuk 2022 awal pekan ini, Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, mengatakan, “Prosedur unlapping di belakang Safety Car akan dinilai ulang oleh Komite Penasihat Olahraga F1 dan dipresentasikan ke Komisi F1 berikutnya sebelum musim digulirkan.” Mungkin saja, akan ada perubahan lebih lanjut.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments