Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIA Tutup Celah Safety Car Formula E Usai Kontroversi Lucas di Grassi

FIA bereaksi terhadap aksi pembalap Formula E (FE) Audi Lucas di Grassi dalam London E-Prix. Mereka telah memutuskan sekarang pintu keluar pit akan ditutup selama fase safety car.

The Safety Car Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Melakukan overtaking atau menyalip melalui pit lane selama safety car berada di trek, seperti yang dilakukan Lucas di Grassi saat gelaran London E-Prix, Juli lalu, tak akan terjadi lagi.

Otoritas balap mobil dunia, FIA, telah mengambil tindakan terhadap aksi kontroversial pembalap Brasil itu dan mengadaptasinya ke dalam regulasi olahraga Formula E.

Nantinya, lampu lalu lintas di ujung pit lane atau pintu keluar FE akan menyala merah selama safety car memimpin rombongan pembalap lewat. Artinya, mobil yang ada di pit saat itu akan turun ke urutan belakang.

"Untuk alasan keamanan (pasal peraturan olahraga) akan diubah sebagai berikut: Entri ke pit lane akan tetap terbuka dan mobil bebas masuk asalkan berhenti di depan garasinya. Lampu di pintu ke luar menyala merah ketika safety car mencapai (jalur pertama) dan menjadi hijau lagi begitu rombongan telah lewat (jalur safety car kedua)," ujar pernyataan FIA.

Perubahan regulasi tersebut sudah berlaku untuk putaran penutup Formula E musim 2020-2021, Berlin E-Prix, akhir pekan ini, tanggal 14-15 Agustus di Tempelhof Airport Street Circuit.

Baca Juga:

Dengan melalui pit lane ketika periode safety car di London E-Prix, Lucas di Grassi berhasil menyalip tujuh pembalap dan memimpin perlombaan. Tindakan tersebut sebenarnya legal.

Tetapi pembalap Audi tersebut kehilangan kemenangan disebabkan oleh penalti karena Di Grassi tidak berhenti di depan box timnya. Masalah ini pun sempat menimbulkan kontroversi.

Setelah mengevaluasi data telemetri, FIA menemukan bahwa Di Grassi telah mengunci roda mobil saat melakukan pengereman di area pit-nya. Akibatnya, speedometer menunjukkan angka 0 km/jam sebentar.

Namun mobil yang dikemudikan sang pembalap masih bergerak dan tidak benar-benar berhenti total. Jadi hukuman terhadap Lucas di Grassi pun sah untuk diberikan.

FIA juga menutup celah serupa selama fase safety car virtual setelah putaran final Formula E musim lalu, setelah pembalap Mahindra Racing Jerome d'Ambrosio dan Alex Lynn menghabiskan waktu di Berlin dengan cara sebanding.

Andre Lotterer, Tag Heuer Porsche, Porsche 99X Electric, Sergio Sette Camara, Dragon Penske Autosport, Penske EV-5, Norman Nato, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Andre Lotterer, Tag Heuer Porsche, Porsche 99X Electric, Sergio Sette Camara, Dragon Penske Autosport, Penske EV-5, Norman Nato, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jake Dennis Diikat Kontrak Baru Andretti Autosport
Artikel berikutnya Hasil Berlin E-Prix I: Lucas di Grassi Sukses Balaskan Dendam

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia