Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIM, IRTA dan Dorna Kutuk Kekerasan pada Tom Booth-Amos

Federasi Balap Motor Internasional (FIM), Asosiasi Tim Balap MotoGP (IRTA) dan Dorna Sports mengutuk kekerasan terhadap pembalap Moto3 dalam Grand Prix Thailand 2019.

Booth Amos

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Beberapa hari terakhir, penggemar balap motor digegerkan dengan beredarnya video mantan pembalap CIP Green Power, Tom Booth-Amos, di Sirkuit Buriram, pada 2019. Ketika masuk ke garasi, ia tampak melontarkan keluhan. Mekanik yang berjalan bersamanya tiba-tiba menendang dan memukulnya.

Peristiwa tersebut memantik kontroversi. Mayoritas mengecam dan mempertanyakan kenapa tidak ada investigasi atas tindakan kurang terpuji itu.

Mengetahui videonya viral, Booth-Amos pun menjelaskan kalau perlakuan kurang menyenangkan didapatkannya setelah gagal finis di Moto3 Thailand. Penyebabnya adalah motor mogok yang disebabkan ketidakbecusan kinerja mekanik.

Pembalap yang kini berlaga di World Supersport (WSSP) juga membeberkan kalau mantan timnya itu sangat bermasalah. Namun kala itu, ia terpaksa bungkam karena tidak mau kehilangan kontrak.

CIP Green Power segera menanggapi serangan warganet dengan permintaan maaf kepada Booth-Amos. Mereka pun menegaskan kalau teknisi tersebut sudah tidak bekerja lagi di sana.

“Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima di dalam dan luar olahraga kami. Kami telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi di masa depan,” demikian bunyi pernyataan mereka.

Baca Juga:

Kabarnya mekanik tersebut sudah pindah ke Sterilgarda Max Racing Team. Dorna Sports pun menggelar penyelidikan.

Rabu (5/10/2022), FIM, Dorna Sports dan IRTA merilis pernyataan bersama. “Video dari insiden tersebut beredar luas di sosial media dan tindakan anggota tim menimbulkan kekhawatiran langsung dan serius. FIM, IRTA dan Dorna Sports mengutuk keras perilaku tersebut,” ujar mereka.

“Lebih lanjut, diketahui bahwa oknum tersebut masih bekerja di paddock dan sekarang bekerja untuk tim berbeda, yang mana tidak mengetahui insiden ini.

“Tim memutuskan untuk menghentikan pekerjaan anggota staf ini, yang tidak akan kembali bekerja untuk mereka setelah Grand Prix Malaysia.

“FIM bersama IRTA dan Dorna Sports, menganggap ini adalah keputusan yang tepat dan mendukung sepenuhnya tindakan yang diambil tim dalam memutus kontrak orang ini.

“Perilaku kasar tidak boleh dan tidak akan ditoleransi. Semua pihak akan lanjut bekerja untuk membuat Paddock MotoGP menjadi tempat kerja paling aman.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sukses di Buriram Punya Dua Arti bagi Dennis Foggia
Artikel berikutnya Match Point Pertama Izan Guevara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia