Folger Tanpa Beban Arungi WSBK 2021 sebagai Rookie
Dari sekian pendatang baru di kejuaraan World Superbike (WSBK), sosok Jonas Folger tentunya bakal menarik perhatian.
Foto oleh: Matteo Cavadini
Penggemar MotoGP boleh jadi sudah tak asing dengan Folger. Penampilan apik saat debut bersama Tech3 pada 2017 membuatnya jadi pembicaraan hangat. Namun sayang, masalah kesehatan memaksa sang pembalap menutup musim lebih awal.
Folger kemudian ditunjuk menjabat test rider Yamaha pada 2019. Tetapi, mendekati akhir tahun, kontraknya tidak diperpanjang. Pabrikan garpu tala mendepaknya demi Jorge Lorenzo, walau kemudian X-Fuera digantikan Cal Crutchlow untuk 2021.
Setelah wildcard di WSBK Catalunya, Folger akhirnya mendapat kesempatan balapan semusim penuh di kejuaraan balap motor produksi massal ini dengan memperkuat Bonovo MGM Racing.
“Menjadi rookie lagi benar-benar mengasyikkan,” kata Folger melansir worldsbk.com.
“Ini adalah kelas baru dan saya sangat bersenang-senang saat tampil sebagai wildcard, sehingga saya bisa sedikit merasakan kelas tersebut sebelum 2021.
“Saya segera menyadari bahwa ini adalah kategori yang ingin saya ikuti, dan saya pikir itu keren. Paddock yang sejuk, suasana santai; itu membuat perbedaan besar.
“Meski saat ini tanpa penonton, saya masih merindukan pengalaman superbike normal, tapi saya tahu ini cocok untuk saya. Itulah mengapa saya memutuskan untuk pergi ke WSBK.”
Jonas Folger, Bonovo MGM Racing
Foto oleh: BMW AG
Usai menggeber Yamaha YZR-M1 semasa berkarier di MotoGP, Folger bakal memacu BMW M 1000 RR. Kedua motor tersebut diungkapkannya memiliki perbedaan secara fundamental.
Rider asal Jerman itu juga mengaku terkejut dengan potensi besar dari tunggangan anyarnya, menjadikannya optimistis untuk mencetak hasil bagus dalam perlombaan.
“Saya sangat yakin, bahwa motor ini cocok untuk saya dan saya sangat menantikan untuk menemukan dan menerapkan lebih banyak potensi,” tuturnya.
Bicara soal ekspektasi pada WSBK tahun ini, Folger rupanya tidak memasang target tinggi, walau tak menampik dirinya membidik 10 besar.
“Tentu saja, ekspektasi selalu ada, tapi kami semua rookie, tim dan saya. Dari sudut pandang itu, kami mengatakannya berkali-kali, 10 besar adalah tujuan kami dan saya pikir itu sangat mungkin,” tuturnya.
“Saya rasa tidak ada tekanan yang begitu besar di pundak saya, seperti, misalnya, ada pembalap pabrikan, Michael van der Mark dan Tom Sykes.
Tak memiliki rekan setim, Folger tanpa ragu menyebut calon lawan-lawan beratnya datang dari tim pabrikan BMW.
“Rival terbesar saya, atau lebih tepatnya pembalap yang harus dikalahkan pertama kali, adalah pembalap pabrikan BMW!,” ucapnya.
Jonas Folger, BMW Motorrad WorldSBK Team
Foto oleh: Matteo Cavadini
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments