Ford Mengonfirmasi Kembali ke Formula 1 2026
Raksasa mobil asal Amerika Serikat, Ford, secara resmi mengkonfirmasi kembalinya mereka ke Formula 1 pada 2026, menjelang peluncuran Red Bull RB19 di New York, Jumat (2/2/2023).
Foto oleh: LAT Images
Ford keluar dari F1 pada akhir 2004, ketika mereka menyetop operasi Jaguar dan menghentikan penggunaan mesin Cosworth. Setelah 18 tahun, Ford mengumumkan siap kembali untuk era mesin baru yang dimulai pada 2026.
Pengumumannya di pagi hari itu hanya merujuk pada rencananya untuk masuk ke F1 lagi, dan tidak merinci tim mana yang akan bekerja sama.
Namun, seperti yang pertama kali diungkapkan Motorsport.com pada Desember, Ford telah melakukan pembicaraan dengan Red Bull selama berbulan-bulan dan diketahui bahwa kesepakatan telah tercapai dan diharapkan akan diumumkan pada saat peluncuran mobil tim yang bermarkas di Milton Keynes tersebut.
Red Bull sudah sangat maju dalam merancang power unit F1 untuk 2026 dan telah terbuka tentang keinginan untuk mendapatkan mitra pabrikan untuk memberikan masukan teknis dan berpotensi untuk membiayai proyek tersebut.
Berbicara tentang kembalinya Ford ke F1, chief eksekutif Bill Ford mengatakan, "Ini adalah awal dari babak baru yang mendebarkan dalam kisah motorsport Ford yang dimulai ketika kakek buyut saya memenangi perlombaan yang membantu meluncurkan perusahaan kami.
"Ford kembali ke puncak olahraga, membawa tradisi panjang Ford dalam hal inovasi, keberlanjutan, dan elektrifikasi ke salah satu panggung yang paling terlihat di dunia."
Ford telah mengutip dua faktor kunci dalam keputusannya untuk kembali ke F1 - pertumbuhan olahraga, terutama di Amerika Serikat, sejak pengambilalihan Liberty Media, ditambah meningkatnya peran tenaga listrik yang akan dimainkan power unit 2026.
Keputusan Ford untuk berkomitmen pada balap grand prix disambut baik oleh CEO F1 Stefano Domenicali, yang bergabung dengan perusahaan untuk pengumumannya pada Jumat.
"Berita hari ini bahwa Ford akan hadir di Formula 1 mulai tahun 2026 sangat bagus untuk olahraga ini dan kami sangat senang melihat mereka bergabung dengan mitra otomotif yang luar biasa yang sudah ada di Formula 1,” ucapnya.
"Ford adalah merek global dengan warisan yang luar biasa di dunia balap dan otomotif dan mereka melihat nilai besar yang diberikan oleh platform kami dengan lebih dari setengah miliar penggemar di seluruh dunia.
"Komitmen kami untuk menjadi Net Zero Carbon pada 2030 dan untuk memperkenalkan bahan bakar yang berkelanjutan pada mobil F1 mulai tahun 2026 juga menjadi alasan penting bagi keputusan mereka untuk masuk ke F1.
"Kami percaya bahwa olahraga kami memberikan kesempatan dan jangkauan yang tidak seperti yang lain dan kami tidak sabar menunggu logo Ford untuk membalap di sirkuit-sirkuit ikonik F1 mulai tahun 2026."
Mesin Ford untuk Jordan 191
Foto oleh: Ercole Colombo
Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, menilai bahwa keputusan Ford ini membenarkan perubahan aturan mesin F1 untuk 2026.
"Hanya ada sedikit pabrikan yang memiliki sejarah motorsport yang terkenal seperti Ford, jadi melihat mereka kembali ke Kejuaraan Dunia Formula 1 FIA adalah berita yang sangat bagus," ucapnya.
"Hal ini semakin menggarisbawahi keberhasilan Peraturan Power Unit 2026 yang pada intinya adalah komitmen terhadap keberlanjutan dan tontonan, dan tentu saja memiliki lebih banyak minat dari Amerika Serikat adalah penting untuk kelanjutan pertumbuhan kategori motorsport top dunia.”
Ford adalah salah satu pabrikan tersukses dalam sejarah F1, setelah memenangi 10 kejuaraan konstruktor dan 13 kejuaraan pembalap.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments