Formula 1 Kembangkan Bahan Bakar Berkelanjutan
Formula 1 telah mengembangkan bahan bakar berkelanjutan 100 persen. Produk awal telah dikirim ke pabrikan mesin untuk diuji.
Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images
Langkah ini ditempuh sebagai komitmen terhadap teknologi hybrid ketika mesin baru diperkenalkan paling lambat 2026. Teknologi bahan bakar yang tepat akan berdampak positif kepada lingkungan.
Federasi Otomotif Internasional (FIA) menginstruksikan penggunaan persentase lebih besar dalam bahan bakar hayati dalam jangka pendek. Tapi, mereka ingin F1 menetapkan regulasi baru terkait penggunaan bahan bakar berkelanjutan secara penuh.
F1 pun menciptakan generasi kedua varietas biofuel, yang dimurnikan dari limbah biologis yang tidak ditujukan untuk konsumsi manusia atau binatang.
Produsen mesin F1 pun diminta melakukan tes dan validasi bahan bakar untuk membuktikan bahwa teknologi tersebut layak digunakan untuk balapan.
Direktur Utama Olahraga Motor F1, Ross Brawn, mengumumkan, “Formula 1 telah lama berfungsi sebagai sebuah platform untuk memperkenalkan kemajuan generasi berikutnya di dunia otomotif.
“Kami senang dengan momentum penggunaan bahan bakar berkelanjutan yang sejalan dengan rencana kami untuk menjadikan nol karbon sebagai bagian olahraga pada 2030.
“Prioritas keberlanjutan sekarang adalah membangun peta jalan untuk mesin hybrid yang mereduksi emisi dan memiliki manfaat di dunia nyata untuk mobil jalanan. Kami yakin bahwa kami punya kesempatan untuk melakukan itu dengan mesin generasi berikutnya yang mengombinasikan teknologi hybrid dengan bahan bakar berkelanjutan.”
Presiden FIA, Jean Todt, optimistis dengan inisiatif yang dilakukan terkait bahan bakar akan membuat F1 lebih maju.
“Dengan pengembangan bahan bakar berkelanjutan dari limbah biologis dapat menggerakkan Formula 1, kami mengambil langkah maju. Dengan dukungan perusahaan energi terkemuka di dunia, kami dapat mengombinasikan teknologi terbaik dan performa lingkungan,” ucapnya.
Dorongan untuk bahan bakar berkelanjutkan merupakan inisiatif baru FIA menjadi karbon netral pada 2021 dan nol bersih pada 2030.
“FIA mengambil tanggung jawab dalam memimpin olahraga motor dan mobilitas ke masa depan karbon rendah untuk mengurangi dampak lingkungan untuk aktivitas kami dan berkontribusi pada planet yang hijau. Saya senang klub-klub anggota menyetujui strategi lingkungan merupakan bagian dari inisiatif Purpose Driven fokus pada kontribusi terhadap masyarakat lewat dua pilar kami,” Todt menambahkan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments