Formula E Pamerkan Mobil Gen3 yang Terinspirasi dari Pesawat Jet

Mobil Formula E yang akan digunakan di regulasi Gen3 memiliki desain yang baru, terinspirasi dari desain pesawat jet, serta meneruskan ideologi kompetisi yang ingin membangun mobil balap, spesifik untuk balapan di jalan raya.

Karena desain ini, mobil jadi terlihat lebih pendek, membuat para pembalap bisa melaju wheel-to-wheel pada sirkuit jalan raya yang sempit. Berat mobil juga berkurang hingga 60 kilogram, walau jumlah part mobil justru bertambah.

Fitur utama dari mobil Gen3 ada di meningkatnya kekuatan mesin. Mesin generasi terbaru ini bisa menghasilkan daya sebesar 350kW dari motor di bagian belakang.

Sementara, motor di bagian depan memiliki daya standar sebesar 250kW. Dengan begitu, jika ditotal mobil Gen3 bisa meregenerasi daya sebesar 600kW.

Formula E memperkirakan bahwa energi mesin Gen3 akan terkumpul di atas lintasan, yang berarti mobil memiliki kapasitas baterai yang berkurang.

Tak ada rem belakang di mobil Gen3, dengan tenaga untuk berhenti secara penuh dihasilkan dari rear axle saat sedang meregenerasi tenaga.

Formula E Gen3 car

Photo by: FIA Formula E

"Monako adalah rumah spiritual motorsport dan tidak ada tempat yang lebih baik dari ini untuk memperkenalkan mobil Gen3 kami," tutur CEO Formula E Jamie Reigle.

"Kehadiran Gen3 menantang industri motorsport dalam memasang benchmark terhadap performa, efisiensi serta keberlanjutan tanpa kompromi.

"Bersama-sama dengan FIA, kami dengan bangga menampilkan Gen3 ke penggemar Formula E, dan menunjukkan kepada industri olahraga yang lebih luas bagaimana olahraga elite, kinerja tinggi, dan keberlanjutan dapat berhasil hidup berdampingan di Kejuaraan Dunia Formula E.

"Kami sudah tidak sabar ingin melihat bagaimana tim dan pembalap kami mendorong mobil ini sampai batas maksimalnya di tahun 2023."

Jaguar Racing Gen3 camo concept

Photo by: Jaguar Racing

Formula E juga saat ini fokus menggunakan bahan yang berkelanjutan dalam konstruksi mobil Gen3, termasuk penggunaan linen dan serat karbon daur ulang yang digunakan dalam lay-up bodywork.

Selain itu, ban baru – saat Hankook mengambil alih pasokan dari Michelin untuk siklus aturan baru yang akan datang – terus memberikan perhatian pada aspek keberlanjutan, dengan karet alam dan serat daur ulang yang berkontribusi pada lebih dari seperempat bahan yang digunakan dalam membangun ban baru.

Baterai baru, yang diproduksi oleh Williams Advanced Engineering juga telah dirancang untuk didaur ulang di akhir masa pakainya. Sementara, limbah serat karbon dari mobil – termasuk puing-puingnya – dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk tujuan lain.

Formula E Gen3 car

Photo by: FIA Formula E

"Gen3 merepresentasikan ambisi Formula E dan kompetisinya di siklus ketiga," tutur Alejandro Agag selaku Founder dan Chairman Formula E, menambahkan.

"Dengan setiap generasi mobil balap, kami mendorong pengembangan kami hingga batas maksimal dalam teknologi EV. Gen3 pun menjadi proyek kami yang paling ambisius hingga saat ini.

“Mata dunia tertuju pada Monaco E-Prix dan kami bangga bisa memperkenalkan mobil yang telah dibuat selama dua tahun di rumah bersejarah motorsport.”