Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Demi Berhemat, Formula E Pangkas Ban dan Durasi Latihan Bebas

Formula E juga ikut melakukan pengetatan ikat pinggang dengan mengurangi durasi latihan bebas dan pembatasan penggunaan ban.

Menindaklanjuti pertemuan Komite Motor Sport Dunia (WSMC) FIA, 19 Juni 2020, khususnya soal dukungan kesehatan ‘olahraga dan finansial’, FE pun menetapkan beberapa regulasi baru.

Mulai musim depan, masing-masing pembalap hanya boleh menggunakan tiga ban baru di depan dan belakang, dari sebelumnya empat, untuk setiap ajang. Itu sudah termasuk latihan, kualifikasi dan balapan.

Sementara, ada sedikit kelonggaran dalam balapan double-header. Mereka boleh memakai empat ban baru.

Perubahan tersebut mengakomodasi mobil bertenaga lebih tinggi, powertrain Gen2. Jadi batas tenaga dinaikkan dari 200kW (268 bhp) ke 220kW (295). Saat mode menyerang, maka tenaga meningkat jadi 250kW. Pastinya hal ini akan meningkatkan keausan ban.

Sesi latihan pun dipangkas 15 menit dari sebelumnya, menjadi setengah jam. Dalam kasus double-header musim ini, sesi pada hari pertama 45 menit dan 30 menit. Kemudian, latihan akhir hari kedua 45 menit.

Untuk FE 2022, semua free practice maksimum 30 menit untuk mengakomodasi perubahan jadwal dan mematuhi syarat pengisian mobil. Baterai standar yang disuplai McLaren Applied terlindung dari peningkatan power.

Baca Juga:

Salah satu yang diperhatikan FIA adalah kekacauan dalam Valencia E-Prix 2021. Hanya sembilan dari 24 mobil yang masuk garis finis.

Agustus lalu, Motorsport.com, Asosiasi Tim dan Pabrikan Formula E, sedang berdiskusi dengan sejumlah ofisial dan badan pemangku kekuasaan untuk mengubah periode Safety Car dan bendera kuning. Di Formula 1, situasi itu identic dengan virtual Safety Car.

Merujuk pada hasil WSMC 2019, setiap menit balapan dihapus dan penggunaan energi 1kWh akan dikurangi dari total 52kWh. Tujuannya agar pace berkurang saat ada intervensi dan energi tersimpan sehingga mobil masih punya tenaga mengebut kala sprint. Efisiensi pun terjaga, demikian pula perangkat lunak.

Namun, ada kejadian yang mencoreng citra FE di Sirkuit Ricardo Tormo musim lalu. Periode safety car membingungkan karena Race Director memotong 19 kWh. Akibatnya, beberapa mobil kehabisan energi.

Ke depannya, akan ada waktu tambahan seperti dalam pertandingan sepak bola. Menggantikan pengurangan energi, balapan dilangsungkan 45 menit plus satu waktu satu putaran akan ditambahkan berkaitan dengan periode safety car dari insiden full course yellow.

Setiap menit yang digunakan dalam kondisi netral, maka waktunya akan ditambah 45 detik kecuali insiden terjadi setelah balapan berjalan 40 menit. Dalam kasus ini, tidak ada perubahan yang dilakukan.

Antonio Felix Da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE21

Antonio Felix Da Costa, DS Techeetah, DS E-Tense FE21

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Podcast: Mengenal Formula E, Balap Mobil Listrik yang Akan Digelar di Jakarta
Artikel berikutnya Formula E Rilis Jadwal Tes Pramusim di Valencia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia