Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Morbidelli Jadikan Ayrton Senna sebagai Panutan

Franco Morbidelli berhasil meraih kemenangan ketiganya pada musim ini setelah persaingan ketat dengan Jack Miller. Pada musim depan, ia menegaskan tak akan mengganti motor.

Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Petronas Yamaha SRT itu tampil dominan di MotoGP Valencia dengan memimpin balapan sejak start. Memiliki perasaan yang baik pada M1 di sepanjang akhir pekan, membuatnya merasa percaya diri dan tak tertekan.

Menggunakan M1 2019 dengan Spek A, tak membuat Morbidelli pesimistis untuk mendapatkan hasil terbaik. Pasalnya, saat ini ia menjadi pembalap terbaik Yamaha.

Namun, ia menyadari bahwa dirinya harus memiliki kinerja yang lebih konsisten jika ingin mencapai kesuksesan di MotoGP.

“Saya pikir ini merupakan balapan terbaik saya di MotoGP. Kecepatan motor benar-benar bagus dan pertarungan di akhir balapan sungguh ketat,” kata Morbidelli kepada Motorsport.com.

Morbidelli yang memiliki keturunan Brasil, kerap dikaitkan sebagai Ayrton Senna di MotoGP. Mengingat perjuangan kerasnya untuk mencapai kesuksesan.

Namun, ia tak ingin dibandingkan dengan legenda Formula 1 tersebut. Menurutnya, sulit untuk mencapai level pembalap terbaik dengan segala kerja keras yang telah dilakukannya.

“Saya menyukai Ayrton Senna, dia salah satu idola saya. Dia berasal dari Brasil dan sama seperti saya,” kata Morbidelli. “Ketika masih kecil, ibu menaruh poster di samping kasur dan saya masih memilikinya hingga saat ini.

“Ke mana pun saya pergi, saya pasti membawanya dan itu memberikan inspirasi. Saya tak beruntung karena tidak dapat menyaksikannya balapan. Tapi saya banyak menonton dokumenter, balapan dan wawancara yang dilakukannya.

Baca Juga:

“Saya menyukai cara pendekatannya terhadap balapan dan kepribadiannya. Jelas, dia jadi panutan saya. Saya pikir membandingkan saya dengan Ayrton terlalu berlebihan. Dia seorang legenda, juara dunia dan saya bukan. Tapi saya senang seseorang berpikir seperti itu.”

Untuk musim depan, pria 25 tahun itu menegaskan bahwa dirinya akan tetap menggunakan motor yang sama seperti saat ini.

Aturan pembekuan mesin membuatnya tak ingin mengambil risiko untuk menggunakan M1 2020 yang terlihat tak jauh berbeda dengan tunggangannya.

Meski begitu, Morbidelli juga akan mendapatkan pengembangan di luar mesin yang dianggap bisa meningkatkan performa motor.

“Tidak ada motor baru yang dibangun, Anda hanya bisa memperbaiki dan melakukan sedikit perubahan. Pabrikan hanya bisa meningkatkan performa motor,” kata Morbidelli.

“Inilah motor saya dan begitulah adanya. Saya hanya perlu mengeluarkan potensi terbaiknya. Saya bisa mengadaptasi sesuatu tapi itu tak memberikan perbedaan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tanpa Marquez, Mir Tegaskan Nilai Titel MotoGP 2020 Tetap Sama
Artikel berikutnya Vinales: Yamaha Tidak Kompetitif pada Paruh Akhir Musim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia