Morbidelli Realistis Hadapi MotoGP 2021
Franco Morbidelli akan memulai MotoGP 2021 dengan status runner-up. Tapi, ia tak merasa label itu mengartikan dirinya sebagai pembalap terkuat di trek.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Franco Morbidelli baru saja menyelesaikan pengalaman pertamanya di WRC dengan finis di urutan ke-61 secara keseluruhan. Ia mengatakan balapan itu memberikannya banyak pelajaran, termasuk dalam hal mentalitas dan konsentrasi tinggi.
Pada tahun depan, Morbidelli akan berusaha lebih keras untuk bisa memberikan performa lebih konsisten. Terlebih, ia akan bertandem dengan Valentino Rossi, yang merupakan gurunya di VR46 Academy.
Namun, pria asal Italia itu tak ingin memasang target besar pada MotoGP 2021. Mengingat ia juga masih tetap menggunakan YZR-M1 versi 2019.
Pasalnya, sejauh ini tak ada peningkatan besar yang dilakukan Yamaha, ditambah pembekuan mesin yang diberlakukan oleh FIM membuatnya hanya ingin berpikir realistis.
“Satu hal yang saya sadari adalah Anda harus selalu fokus di Reli Monza. Tidak seperti di MotoGP, jarak di setiap sesi cukup jauh, jadi Anda bisa sedikit bersantai,” kata Morbidelli.
“Mentalitas memainkan peran besar di reli daripada di balap motor, dan sedikit saja melakukan kesalahan harus dibayar mahal di sini.”
Pandemi Covid-19 membuat segala situasi menjadi sulit di awal tahun ini. Hal itu mengharuskan semua orang beraktivitas di rumah.
Ini juga dilakukan oleh Franco Morbidelli yang terus berlatih demi meningkatkan ketajaman dan konsentrasinya di balapan.
“Saya ingin melakukan persiapan yang lebih matang. Musim ini berakhir lebih lambat dari biasanya. Jadi, tak banyak waktu untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Reli Monza,” kata Morbidelli.
“Pada tahun ini, saya belajar bahwa sangat penting berlatih setipa hari di rumah. Saya selalu berlatih selama ini, tapi tahun ini segalanya sedikit lebih serius. Itu adalah langkah penting yang saya butuhkan.”
Banyak orang menaruh harapan besar pada Morbidelli setelah melihat peningkatan performa yang signifikan pada tahun ini.
Namun, Morbidelli tak ingin memasang target tinggi pada tahun depan karena ia merasa tak memiliki paket sempurna.
“Anda tidak boleh lupa siapa saya, dan Petronas memang tim bagus, tapi status mereka tetap tim satelit. Kami harus berpikir realistis karena tahun depan kami akan memulai musim dengan normal,” ujar Morbidelli.
“Saya hanya perlu memastikan dapat membuat langkah maju dan berusaha melakukan yang terbaik di setiap balapan.”
Alasan Morbidelli tetap menggunakan M1 versi 2019 karena model terbaru memiliki performa kurang stabil. Terutama dalam daya tahan mesin, yang menjadi masalah utama Yamaha di MotoGP 2020.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments