Fungsi Sepatbor Depan Aerodinamis Aprilia RS-GP
Aprilia menurunkan sepatbor (mudguard) baru untuk roda depan RS-GP di MotoGP Emilia Romagna, akhir pekan ini. Fungsinya pun tidak main-main.
Dettaglio tecnico Aprilia
GPOne
Dalam beberapa tahun terakhir, aerodinamika berkembang sangat pesat di Kejuaraan Dunia MotoGP. Peranti tersebut muncul seiring dengan kemajuan teknologi motor-motor MotoGP yang sepertinya semakin “liar” berkat seperangkat komponen canggih.
Sejak marak di MotoGP, perkembangan teknologi serta performa ban dan aerodinamika cenderung menjadi acuan modifikasi para insinyur. Tidak jarang evolusi yang terjadi pada dua komponen ini terjadi berbarengan.
Lihat saja yang dilakukan para teknisi Aprilia untuk menghadapi MotoGP Emilia Romagna di Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino, akhir pekan ini (22-24/10/2021).
Evolusi yang dilakukan para teknisi pabrikan asal Noale, Italia, tersebut sejatinya memakai konsep yang sudah pernah dipakai sebelumnya.
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini, turun dengan mudguard depan inovatif di lintasan basah Sirkuit Misano pada FP1 MotoGP Emilia Romagna.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Direktur Teknis Aprilia Racing SRL Romano Albesiano dan timnya mendesain mudgiard roda depan sedemikian rupa sehingga menyatu dengan penutup cakram rem depan.
Keuntungan yang ingin didapatkan dari desain mudguard roda depan yang kompak ini adalah meningkatkan efek aerodinamika.
Selain itu, peranti ini diharapkan mampu meningkatkan temperatur ban dan mendongkrak sistem pengereman. Dengan begitu, efisiensi pada sistem perengereman dan suhu ban bisa didapatkan secara berbarengan.
Seperti apa hasil mudguard ban depan baru tim pabrikan Aprilia Racing Team Gresini di MotoGP Emilia Romagna ini bisa dilihat dari catatan waktu lap Maverick Vinales, Aleix Espargaro, dan Lorenzo Savadori yang turun dengan wilrdcard, pada dua sesi latihan bebas (FP) pada Jumat (22/10/2021).
Pada sesi FP1 yang berlangsung di lintasan basah, Vinales hanya menemati peringkat ke-17. Ia tertinggal hingga 3,071 detik dari Johann Zarco (Pramac Racing) yang menjadi pembalap tercepat.
Aleix Espargaro berada di peringkat ke-19 dengan gap 3,282 detik dari Zarco serta Savadori di posisi paling buncit (24) dengan selisih 4,592 detik.
Di FP2, saat trek belum kering benar, Aleix Espargaro berhasil lebih cepat 3,365 detik daripada waktunya d FP1 seusai dengan mencatat 1 menit 42,291 detik. Berada di P3, ia terpaut 0,986 detik dari Jack Miller (Ducati Lenovo) yang menjadi pembalap tercepat.
Savadori berada di posisi ketujuh dengan gap 1,310 detik dari Miller. Sedangkan Vinales justru melempem dan terpuruk di peringkat ke-21 dengan gal 2,374 detik.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments