Gagal Finis Hancurkan Musim Sergio Perez
Pembalap Red Bull Racing Sergio Perez meyakini peluangnya meraih titel Formula 1 2022 masih terbuka, meski gagal finis telah menghancurkan musimnya.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Sergio Perez mencetak kemenangan F1 keduanya di Grand Prix Monako, yang membuatnya saat itu unggul 15 poin atas rekan setim, Max Verstappen, dan memimpin klasemen sementara.
Sementara Verstappen telah memenangi empat dari enam balapan setelah Monako, Perez hanya mampu dua kali runner-up pada periode yang sama dan dua kali gagal finis di Kanada dan Austria.
Itu membuat jarak antara Verstappen dan Perez saat ini sangat besar menjadi 85 poin menjelang sembilan balapan terakhir. Bukan hanya di Kanada dan Austria, pembalap asal Meksiko itu juga gagal finis di Bahrain.
“Musim ini masih sangat panjang,” kata Perez menjelang Grand Prix Hungaria.
“Apa yang benar-benar membunuh paruh pertama musim saya adalah DNF (gagal finis). Tanpa DNF itu, kejuaraan saya akan terlihat jauh berbeda dengan sekarang.
“Jadi ya. Tapi secara keseluruhan, saya pikir ada banyak hal positif yang bisa diambil dari setengah musim ini.”
Masalah keandalan menjadi momok bagi Sergio Perez, seperti problem pompa bahan bakar yang melanda di Bahrain. Setelah itu, isu pada gearbox memaksanya harus menghentikan balapan lebih awal di Kanada.
Sementara di Austria, insiden mengerikan yang terjadi setelah start juga melibatkannya dan membuatnya harus menghentikan balapan karena kerusakan pada mobilnya.
Kendati begitu, Perez menunjukkan performa yang sangat bagus dengan mobil Red Bull tahun ini, dibandingkan dengan saat mengendarai RB16B sepanjang 2021.
Ini juga mendorong Red Bull untuk memberikannya kontrak tambahan selama dua tahun hingga akhir 2024, yang telah ditandatanganinya sebelum kemenangan di Monako.
Ditanya oleh Motorsport.com bagaimana menilai musimnya hingga saat ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Perez berpikir itu cukup tinggi.
“Saya pikir ini adalah paruh pertama musim yang sangat bagus, sangat lengkap, menyatukan balapan yang bagus, hasil yang bagus, dan tentu saja konsistensi,” ujarnya.
“Saya pikir itu ada di sana, dan semuanya terbuka di kejuaraan.”
Menghadapi paruh kedua musim, Red Bull unggul 97 poin atas Ferrari di klasemen konstruktor, tetapi Sergio Perez memperingatkan mereka tidak boleh lengah karena semuanya masih sangat terbuka.
“Kami harus terus mendorong. Ferrari sedikit lebih cepat dari kami dalam beberapa balapan terakhir, jadi kami harus terus berusaha keras. Apa pun bisa terjadi,” ucapnya.
“Saya pikir setelah kami kembali, musim akan berjalan dengan sangat cepat. Jadi kami akan melihat setelah tiga atau empat balapan setelah liburan musim panas di mana semuanya berada.
“Mudah-mudahan saat itu, saya sudah bisa menutup jarak.”
Sergio Perez, Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments