Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gagal Poin di MotoGP Aragon, Kepercayaan Diri Johann Zarco Ciut

Kepercayaan diri Johann Zarco menciut setelah gagal mempersembahkan poin dari MotoGP Aragon untuk Pramac Racing.

Johann Zarco, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Prancis tersebut start P10 dan mengakhiri lomba di urutan ke-17, paling buruk di antara penunggang Desmosedici GP21. Francesco Bagnaia menyegel kemenangan, Jack Miller dan Jorge Martin mengisi peringkat kelima dan kesembilan.

Ia memilih menggunakan ban medium di depan, sedangkan ketiga rekannya memilih ban keras. Ternyata keputusan itu harus dibayar mahal karena motor melambat.

“Ban depan bukan pilihan karena lengan…saya tidak punya feeling fantastis dengan ban keras, sebaliknya dengan ban medium ini, saya merasa baik-baik saja. Saya harap temperatur lebih sejuk hari ini,” katanya.

“Rencana kami seharusnya bisa berfungsi dengan baik, tapi sangat panas saat balapan. Saya tidak bilang bahwa dengan ban keras, saya lebih baik. Saya ingin main mana. Saya tidak merasa batas besar di depan, tapi sesuatu memblokir hari ini, dan ketika sesuatu menutup (jalan), Anda menderita sepanjang balapan tanpa dapat memainkan apa pun.”

Selain ban, banyak yang menduga lemahnya performa Zarco dipengaruhi arm pump di lengan, yang mestinya dioperasi. Namun, pria 31 tahun itu buru-buru membantah.

 “Sangat sulit hari ini, sungguh mengecewakan. Saya tak tahu harus berkata apa. Saya tidak punya masalah di lengan, mungkin karena tikungan ke kiri sangat membantu. Tapi, saya kehilangan kepercayaan diri,” ujarnya.

“Saya bekerja untuk memperbaiki feeling. Kami menemukan sesuatu pada Sabtu, tapi dalam balapan kurang bagus. Ada beberapa tempat di mana saya rasa bagus kecuali tikungan di mana saya banyak membuang waktu.

Baca Juga:

“Saya harus menjalani balapan ini dan melihat selanjutnya dengan spirit bebas, untuk menemukan posisi tepat. Saya kecewa tapi tidak hancur karena ini bukan akhir dunia. Saya kira tidak terlalu jauh, hanya sedikit energi tidak di sana hari ini.

“Saya harus menerimanya, yang penting saya menyelesaikan lomba. Saya melakukan yang terbaik tapi jelas hasilnya sama, sebuah kejatuhan karena nol poin. Setidaknya, saya mencapai garis finis, dan saya mengambil semua informasi ini untuk tampil bagus di Misano dan kembali ke trek.”

Harapan untuk meraih gelar juara pun berkurang karena poinnya stagnan 137, selisih 77 dari Fabio Quartararo. Walau begitu, Zarco tak mau menyerah mewujudkan targetnya kembali ke tiga besar klasemen.

“Saya beruntung punya start bagus musim ini karena ketika melihat kejuaraan, pastinya Pecco dan Joan Mir. Pecco punya operasi yang sempurna, kemenangan fantastis dan Mir hasilnya solid.

“Saya kecundang hari itu, tapi jika mereka bisa, saya pasti bisa. Podium akhir adalah target dan saya akan berusaha untuk itu,” ia menandaskan.

Jack Miller, Ducati Team, Johann Zarco, Pramac Racing

Jack Miller, Ducati Team, Johann Zarco, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Enea Bastianini Sebut MotoGP Aragon Jadi Titik Awal
Artikel berikutnya Gardner dan Fernandez Bakal Tes KTM MotoGP di Misano

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia